Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan solusi dua negara (two-state solution) yang ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sidang Majelis Umum PBB harus segera ditindaklanjuti. Sukamta menilai perlu langkah nyata dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
"Indonesia mengusung solusi dua negara untuk kemerdekaan Palestina yang didukung oleh berbagai negara yang mengakui Palestina," kata Sukamta kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
"Namun deklarasi ini hanya akan menjadi simbol diplomasi tanpa memberikan dampak bagi rakyat Palestina yang hingga kini masih mengalami penjajahan, penindasan, dan genosida apabila tidak ada langkah nyata selanjutnya dari PBB dan dunia internasional," sambungnya.
Sukamta menyoroti Hamas yang kini menyambut baik deklarasi PBB dengan tawaran solusi dua negara. Padahal, sebelumnya, Humas selama ini dipersepsikan menolak solusi itu.
"Kita melihat Hamas telah menegaskan sikap politiknya, menyambut solusi dua negara sebagai peluang penting. Artinya, dunia internasional tidak bisa lagi menutup mata. Saat rakyat Palestina menjerit di bawah genosida, deklarasi PBB harus diikuti mekanisme implementasi yang jelas, termasuk penghentian kejahatan Israel dan pengakuan penuh atas kedaulatan Palestina," tegasnya.
Dia pun mengapresiasi langkah 11 negara, termasuk sejumlah negara Eropa Barat yang mulai mengakui negara Palestina. Sukamta menilai pengakuan tersebut menunjukkan adanya pergeseran sikap global.
"Momentum ini harus dilanjutkan dengan langkah nyata salah satunya tawaran Presiden Prabowo untuk mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi perdamaian di bawah PBB," ujarnya.
Sukamta mengatakan pihaknya konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Dia mengatakan Indonesia harus berdiri di garda depan mendukung Palestina.
"Indonesia harus lebih aktif mendorong implementasi two-state solution melalui jalur diplomasi internasional, baik di PBB maupun di OKI. Kita juga harus tegas mengecam Israel atas kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran hukum internasional yang dikategorikan sebagai genosida oleh penyelidik PBB," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan dukungan Indonesia mengenai two-state solution atau solusi dua negara Palestina-Israel. Prabowo menyebut solusi itu bisa menyelesaikan konflik yang berkecamuk.
"Sekali lagi saya tegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina," kata Prabowo dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dilihat dalam siaran langsung YouTube United Nations, Selasa (23/9).
Prabowo menyebut Two State Solution menjadi langkah tepat untuk menyelesaikan konflik kedua negara. Dia yakin solusi itu akan membawa perdamaian yang sesungguhnya.
"Kita harus mendukung kemerdekaan Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan demikian kita dapat memiliki perdamaian yang sesungguhnya, perdamaian yang sesungguhnya dan tidak ada lagi kebencian dan kecurigaan," jelasnya.
Simak juga Video 'Netanyahu Kutuk Negara yang Akui Palestina!':
(amw/gbr)