Masa aksi demonstrasi Hari Tani Nasional di depan gedung MPR/DPR RI mulai membubarkan diri. Lalu lintas (lalin) yang semula dialihkan kini telah dibuka.
Pantauan detikcom, Rabu (24/9/2025), massa mulai meninggalkan lokasi perlahan-lahan. Massa yang berasal dari luar Jakarta dijemput oleh bus yang semula mengantar mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah atribut unjuk rasa yang semula terpasang di sekitar DPR juga mulai dirapikan. Massa meninggalkan lokasi menuju ke arah Slipi.
Sementara itu, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto depan gedung DPR sudah bisa dilintasi. Sebelumnya, jalur tersebut dialihkan bagi kendaraan yang datang dari arah Semanggi.
Lalu lintas di sekitar DPR sendiri tampak ramai lancar yang mengarah ke Slipi. Sedangkan kendaraan yang mengarah ke Semanggi tampak padat.
Minta Politik Pangan Berpihak ke Petani
Sebelumnya, massa aksi menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah. Massa menyoroti terkait politik pangan nasional di Indonesia.
"Pada aksi Hari Tani Nasional ini, kami menyikapi kebijakan yang berkaitan dengan politik pangan nasional kita," kata Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Dewi Kartika.
"Sebab, sumber pangan kita masih diarahkan diorientasikan oleh badan skala besar, korporatisasi pertanian skala besar seperti Food Estate dengan sistem monokulturnya yang mengakuisisi lahan," lanjutnya.
Dewi juga menyoroti kebijakan orientasi pangan yang saat ini dinilainya bercorak militeristik. Menurutnya, dalam sistem pangan nasional, tentara sampai dilibatkan.
"Sehingga corak politik ekonomi pangan yang seperti itu membahayakan kaum tani atau nelayan. Karena seharusnya petani dan nelayan ditempatkan produsen pangan yang utama, bukan korporasi itu," ungkapnya.
Lihat juga Video: Pimpinan DPR Terima Audiensi Massa Aksi Hari Tani