.webp)
Warga mengeluhkan proyek galian selokan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, karena mengganggu akses pejalan kaki. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta meminta maaf atas galian selokan itu.
"Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta mohon maaf kepada pejalan kaki, pengguna jalan, serta seluruh masyarakat yang aktivitasnya terganggu akibat pekerjaan pembangunan saluran di Jalan Terusan HR Rasuna Said, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Horas Yosua, kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Horas mengatakan pembangunan saluran itu akan selesai 1 Oktober. Dia mengatakan bagian atas saluran air akan ditutup dan diperbaiki seperti semula agar pejalan kaki nyaman.
"Adapun pekerjaan tersebut direncanakan selesai pada 1 Oktober 2025. Ketika pekerjaan itu selesai, saluran akan kembali ditutup agar para pejalan kaki dapat berjalan di atas saluran tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, proyek galian selokan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, membuat warga resah karena membahayakan pengguna jalan. Meski kini sudah disekat, ada sebagian proyek yang masih terbuka.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (19/9), proyek galian itu masih dalam proses pengerjaan. Selokan yang ditutup baru sebagian.
Jalan di sekitarnya ikut menyempit dan membuat arus lalu lintas tersendat. Ada sisa lumpur dari selokan yang meluber ke jalan di beberapa titik.
Warga Kuningan Barat, Maryanto (50), mengaku pernah tergelincir di dekat galian. Dia mengatakan proyek itu sudah berjalan sekitar 2 bulan.
Maryanto pun geram karena proyek itu tidak aman bagi warga sekitar maupun pengendara yang melintas. Dia mengatakan pembatas proyek baru dipasang kemarin malam.
Simak juga Video 'Buat Macet, Galian di TB Simatupang Diminta Rampung Akhir Oktober':
