Sempat Terputus Akibat Gempa, Listrik-Telekomunikasi di Nabire Mulai Pulih

Sempat Terputus Akibat Gempa, Listrik-Telekomunikasi di Nabire Mulai Pulih

Indra Komara - detikNews
Jumat, 19 Sep 2025 13:43 WIB
Sejumlah pelajar mengamati jembatan Siriwini Bawah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Jumat (19/9/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan gempa magnitudo 6,6 mengguncang Nabire, Papua Tengah, pada Jumat 19 September 2025 sekitar pukul 1.19 WIB atau jam 3.19 WIT. ANTARA FOTO/Jack/sgd/foc.
Jembatan akses warga di Nabire, Papua, rusak imbas gempa M 6,6. (Foto: ANTARA FOTO/Jack)
Jakarta -

BNPB menyampaikan perkembangan situasi pascagempa M 6,5 di Nabire, Papua Tengah. Listrik dan jaringan telekomunikasi yang sempat terputus kini berangsur pulih.

"Tadi malam sampai tadi pagi sempat terjadi padam listrik dan GSM tidak berfungsi. Tapi sekarang berangsur pulih dan kami bisa berkomunikasi dengan jaringan yang lain, pakai Starlink kita bisa berkomunikasi," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam jumpa pers, Jumat (19/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyampaikan situasi secara umum sudah terkendali. Namun, lanjut Suharyanto, jika eskalasi dampak gempa semakin masif, BNPB akan mengirimkan Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Budi Irawan untuk memimpin penanganan darurat lebih lanjut.

"Apakah status akan ditingkatkan atau apakah ini sudah bisa ditangani, kita akan lihat ke depannya. Jika eskalasi semakin masif, Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Budi Irawan malam ini akan berangkat ke sana," jelas Suharyanto.

ADVERTISEMENT

Per pukul 10.00 WIB, kerusakan dampak gempa Nabire antara lain kaca di bandara rusak, kantor bupati rusak di bagian plafon, Gereja Katolik KR Malompo rusak di bagian langit-langit, jembatan Sriwani amblas, dan jaringan telepon serta komunikasi sempat lumpuh.

Dia juga mengungkit gempa Nabire tahun 2004 yang memakan korban jiwa.

"Kita masih ingat di Nabire 2004 sama terjadi gempa di Nabire memang saat itu M 6,9, terdapat ratusan korban saat itu dan banyak infrastruktur 1.000 rumah lebih yang rusak. Gempa kali ini skalanya lebih rendah dan terjadinya Subuh. Per hari ini kerusakan dan korban jiwa tak signifikan," ucapnya.

(idn/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads