Kelakar Pramono di Wisuda Lansia: Ada yang Ketemu Jodoh Nggak?

Kelakar Pramono di Wisuda Lansia: Ada yang Ketemu Jodoh Nggak?

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Kamis, 18 Sep 2025 11:21 WIB
Pramono Anung menghadiri acara wisuda lansia
Pramono Anung menghadiri acara wisuda lansia. (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri wisuda akbar Sekolah Lansia 'Senior School Pibtar (SPP)' tingkat Provinsi DKI Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Di hadapan 1.618 wisudawan lansia, Pramono berkelakar soal jodoh.

"Maka tadi sambil bisik-bisik saya sama istri saya, ada nggak yang sekolah ini kemudian ketemu jadi jodohnya? Karena hampir di seluruh sekolah mau S1, S2, S3 ada yang ketemu jodohnya," kata Pramono di TMII, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2025).

Kelakar itu langsung disambut riuh tawa dan tepuk tangan para wisudawan. Ia pun mengaku bertemu dengan istrinya saat kuliah S2 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk saya buka apa adanya, saya sekolah ketika ngambil S2 di Gadjah Mada, saya cari istri, jodoh saya, istri saya ini. Benar-benar saya cari istri, cari jodoh ketika sekolah," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pramono menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI yang telah menginisiasi sekolah lansia. Ia menilai kegiatan ini tidak sekadar memberi pelajaran, tapi juga ruang kebersamaan dan kebahagiaan bagi para lansia.

"Yang utama dari sekolah ini bukan ijazahnya, tapi bagaimana Bapak-Ibu bisa bahagia, rukun, dan punya tempat untuk bersilaturahmi. Itu yang paling penting," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, untuk memperluas program sekolah lansia ke seluruh wilayah Ibu Kota, ia ingin sekolah lansia tersedia di 267 kelurahan Jakarta. Ia berharap para warga lanjut usia bisa terus aktif, bahagia, dan produktif.

"Kalau tadi kan baru ada 75 sekolah, jadi harus 267 kelurahan semua punya sekolah lansia. Karena yang utama bukan ijazahnya, tapi bagaimana bapak-ibu bisa bahagia, rukun, silaturahmi, dan punya ruang kebersamaan," ucapnya.

Pramono mengungkapkan jumlah lansia di Jakarta kini mencapai sekitar 1,16 juta jiwa atau 10,6 persen dari total penduduk. Dengan angka yang terus bertambah, ia menilai keberadaan sekolah lansia menjadi kebutuhan penting.

Selain wadah pembelajaran, sekolah lansia diharapkan menjadi ruang interaksi sosial agar para lansia tidak merasa kesepian ataupun terabaikan.

"Saya yakin ruang-ruang yang dulu banyak sekali lansia yang merasa sendirian, tidak diurus oleh keluarga, anaknya terlalu sibuk, keluarganya sudah tidak memperhatikan lagi. Bapak-Bapak punya ruang sekarang kebersamaan dengan para lansia yang ada di Jakarta, apalagi bisa belajar bersama-sama. Menurut saya ini luar biasa, luar biasa," pungkasnya.

Simak juga Video 'Mendukbangga Paparkan 4 Program BKKBN Urusi Anak hingga Lansia':

(bel/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads