Kepala Bappisus Jawab Isu Mahfud Akan Masuk Kabinet Prabowo

Kepala Bappisus Jawab Isu Mahfud Akan Masuk Kabinet Prabowo

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 16 Sep 2025 14:31 WIB
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aris Marsudiyanto (Eva/detikcom)
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aris Marsudiyanto (Eva/detikcom)
Jakarta -

Eks Menko Polhukam sekaligus cawapres pada Pilpres 2024, Mahfud Md, ramai diisukan di media sosial bahwa akan bergabung ke kabinet Presiden Prabowo Subianto. Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto menanggapi isu tersebut.

Dilihat detikcom, Selasa (16/9/2025), berseliweran di media sosial unggahan berisi tulisan bahwa sosok cawapres 2024 akan bergabung ke kabinet Prabowo. Diketahui cawapres yang diasumsikan ialah Mahfud.

"Kabinet kan hak prerogatif Pak Presiden ya, saya nggak bisa menyampaikan," kata Aris kepada wartawan di Istana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya mengenai sosok Mahfud untuk mengisi kursi Menko Polkam, Aris menyerahkan keputusannya kepada Presiden Prabowo. Dia memastikan Prabowo akan memilih sosok putra terbaik bangsa untuk bergabung di kabinetnya.

ADVERTISEMENT

"Oh nanti akan dicari putra terbaiklah oleh Pak Presiden pasti. Beliau akan mencari putra terbaik bangsa tanpa pandang bulu, dari suku apa pun, dari mana asalnya," ujar dia.

Lebih lanjut, Aris mengaku turut diajak bicara oleh Prabowo mengenai sosok calon Menko Polkam. Meski begitu, dia menyerahkan keputusan itu kepada Prabowo.

"Oh iya (diajak bicara oleh Prabowo). Oh itu nanti Pak Presidenlah," kata dia.

Diketahui kursi Menko Polkam masih kosong sampai saat ini sejak Prabowo mencopot Budi Gunawan sejak Senin (8/9). Sosok-sosok pengganti Budi pun memantik perbincangan di publik.

Simak juga Video 'Menkomdigi soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop: Bentuk Tranparansi':

Saksikan Live DetikSore:

(fca/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads