Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Bisa Dilihat dari Indonesia?

Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Bisa Dilihat dari Indonesia?

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Senin, 15 Sep 2025 17:16 WIB
A partial solar eclipse is seen from Gaza city, Tuesday, Oct. 25, 2022. (AP Photo/Hatem Moussa)
Ilustrasi Gerhana Matahari Sebagian (Foto: AP Photo/Hatem Moussa)
Jakarta -

Pada tanggal 21 September 2025 mendatang, akan ada fenomena Gerhana Matahari Sebagian. Mengutip BMKG, gerhana matahari sebagian adalah peristiwa terhalanginya sebagian cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.

Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025 tidak dapat dilihat dari Indonesia. Gerhana ini dapat dilihat di:

  • Selandia Baru
  • Kepulauan Mikronesia
  • Sebagian Kecil Australia Timur

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu Terjadinya Gerhana Matahari Sebagian 21 September

Gerhana matahari sebagian (parsial) adalah gerhana yang terjadi ketika bulan menutupi hanya sebagian matahari. Saat gerhana matahari sebagian, posisi matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar. Sebagian Matahari akan tetap terlihat selama gerhana ini terjadi.

BMKG merinci waktu terjadinya Gerhana Matahari Sebagian 21 September, yaitu:

ADVERTISEMENT
  • Gerhana Sebagian mulai di lokasi awal: 17.29.31 UT
  • Puncak Gerhana: 19.41.43 UT
  • Gerhana Sebagian berakhir di lokasi akhir: 21.53.33 UT

Proses Gerhana Matahari Sebagian

Mengutip dari laman Observatorium Bosscha, wilayah di permukaan bumi yang berada di dalam penumbra akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS), yaitu saat piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan ketika fase maksimum gerhana. Wilayah lain di permukaan bumi di luar penumbra tidak akan dapat menyaksikan gerhana matahari.

Ada kalanya bayangan umbra tidak sampai di permukaan bumi. Hal ini membuat hanya bayangan penumbra yang jatuh sampai ke permukaan bumi sehingga akan terjadi gerhana matahari sebagian tanpa ada gerhana matahari total.

Dampak Melihat Langsung Gerhana Matahari

Dampak melihat langsung gerhana matahari adalah pada bagian cincin terang dari matahari, walaupun hanya beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata akibat radiasi tinggi yang dipancarkan dari fotosfer matahari. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan.

Untuk menyaksikan gerhana matahari butuh menggunakan pelindung mata khusus, seperti kacamata gerhana. Selain itu dapat juga dengan menggunakan metode melihat gerhana secara tidak langsung.

Lihat juga Video Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Chili

(kny/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads