Dukungan terhadap Muhammad Mardiono untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030 semakin menguat. Kali ini, suara tegas datang dari jajaran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-Solo Raya yang dikoordinasikan langsung oleh Ketua DPC PPP Sukoharjo, Dablek Suronagoro.
Sebagai tokoh yang dituakan di wilayah Solo Raya, Dablek menyatakan bahwa keputusan mendukung Mardiono merupakan hasil konsolidasi seluruh DPC di kawasan tersebut.
"Kami di Solo Raya sudah sepakat, apapun risikonya, tetap mendukung Pak Mardiono untuk memimpin PPP lima tahun ke depan," ujar Dablek dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).
Menurut Dablek, dukungan ini tidak muncul begitu saja. Mardiono dinilai sebagai kader tulen PPP yang sudah lama berkontribusi bagi partai, memiliki dedikasi tinggi, dan memahami betul dinamika internal partai hingga akar rumput.
"Pak Mardiono bukan orang baru di PPP. Beliau sudah membuktikan kemampuannya memimpin di masa transisi, membawa partai tetap solid, dan fokus pada penguatan basis di daerah," tegasnya.
Dablek menilai ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan kepemimpinan Mardiono dan mencoba mencari cara untuk melemahkan posisinya. Salah satunya melalui wacana perubahan pemilihan ketua umum.
"Kami tegas menolak wacana itu. Jangan sampai hal itu diacak-acak hanya demi kepentingan politik sesaat. Aturan partai jangan dipakai untuk menjegal kader sendiri," ucapnya.
Dablek juga memastikan bahwa mayoritas DPC PPP di Jawa Tengah sudah menyatakan dukungan untuk Mardiono, meskipun di tingkat DPW sempat terjadi perbedaan pandangan.
"Di Jateng, suara DPC mayoritas solid untuk Pak Mardiono. Jadi kalau ada perbedaan di tingkat provinsi, suara akar rumput di DPC akan jadi penentu utama," pungkasnya.
Dengan pernyataan tegas ini, DPC PPP Solo Raya memperkuat arus dukungan bagi Mardiono menjelang Muktamar X PPP, sekaligus menegaskan penolakan terhadap segala upaya yang dianggap bisa memecah belah partai menjelang pemilihan ketua umum.
Tonton juga video "Mau Dibawa ke Mana Partai Ka'bah?" di sini:
(akd/akd)