7 Fakta Ledakan Gas di Tangsel Bikin Rumah Hancur hingga Korban Luka

7 Fakta Ledakan Gas di Tangsel Bikin Rumah Hancur hingga Korban Luka

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 13 Sep 2025 07:29 WIB
Tim Gegana olah TKP ledakan di Pamulang (Taufiq/detikcom)
Tim Gegana melakukan olah TKP ledakan di Pamulang (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Suara ledakan keras di Jalan Talas II Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, memecah kesunyian di waktu subuh. Warga seketika terbangun dari tidurnya lantaran ledakan dahsyat tersebut.

Ledakan terjadi pada Jumat (12/9/2025) kemarin. Sesaat setelah ledakan itu, warga merasakan gelap gulita dan rumah-rumah hancur.

Ada yang menduga ledakan itu adalah meteor jatuh. Namun, dari hasil penyelidikan kepolisian di lokasi, ditemukan adanya dugaan bahwa ledakan berasal dari gas. Berikut fakta-faktanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ledakan Hancurkan 8 Rumah

Ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan itu menghancurkan delapan unit rumah. Bangunan rumah porak-poranda hingga tembok-tembok hancur.

"Ada laporan beberapa rumah rusak, diduga, informasi masyarakat ada bunyi ledakan sebelum kejadian," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang saat dihubungi, Jumat (12/9/2025).

ADVERTISEMENT

Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya olah TKP ledakan di Pamulang, Tangsel.Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya olah TKP ledakan di Pamulang, Tangsel. (dok. Istimewa)

Peristiwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Ledakan tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak.

"Rumah rusak cukup serius itu ada 4 rumah, dan yang rusak ringan ada 4 rumah," imbuhnya.


2. Tujuh Orang Terluka


Tak hanya menimbulkan kerugian materi, ledakan tersebut juga mengakibatkan korban luka. Total ada tujuh orang yang terluka akibat ledakan tersebut, dan sebagian di antaranya dirawat di rumah sakit.

"Total korban 7 orang. Tiga orang dirawat intensif, sisanya rawat jalan," kata Victor.

Sementara itu, Ketua RW 001 Hakim mengatakan, total ada 7 korban luka dalam insiden ini. Tiga di antaranya merupakan satu keluarga.

"Ada yang satu keluarga tiga orang, yaitu Agus (suami), Rina (istri), dan balita 4 bulan," kata Hakim.

Total korban ini berasal dari 4 kepala keluarga (KK).

"Korban lain ada Taslimah, Emi, itu dibawa ke RS. Semuanya tujuh," kata dia.


3. Dugaan Sumber Ledakan


Tim Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di Jalan Talas 2 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel. Hasil olah TKP diduga sumber ledakan berasal dari gas.

"Hasil olah TKP menunjukkan bahwa ledakan gas disebabkan oleh akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api," demikian rilis keterangan pers dari Humas Polda Metro Jaya, Jumat (12/9).

Olah TKP dipimpin oleh Kompol Nofriansyah, dari 1 Unit Jibom. Tim Gegana dan penyidik Polres Tangsel menemukan sejumlah barang bukti di lokasi terkait ledakan tersebut.

Temuan itu antara lain regulator gas dalam keadaan rusak dan dililit isolasi hitam, tabung gas 12 kg dalam keadaan kosong, serta tuas kompor gas dalam posisi ON. Selain itu, terlihat adanya bekas efek api pada benda-benda yang mudah terbakar.

Lokasi ledakan di Pamulang, Tangsel dipasangi garis polisi dan warga diimbau menjauh radius 10 meter.Lokasi ledakan di Pamulang, Tangsel, dipasangi garis polisi dan warga diimbau menjauh radius 10 meter. (Taufiq Syarifudin/detikcom)


4. Puslabfor Teliti Barang Bukti

Puslabfor Polri turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan misterius yang terjadi di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka membawa sejumlah alat bukti dari lokasi awal terjadinya ledakan.

"Tabung gas 12 kilogram satu, tabung gas 3 kilogram 3 buah, kemudian ada selang regulator dan satu buah kompor gas kemudian ada bahan bahan bekas terbakar," kata Kompol Heriyandi Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, di lokasi Jumat (12/9).

5. Puluhan Warga Mengungsi

BPBD Kota Tangerang Selatan mengungkap 52 jiwa mengungsi imbas ledakan di permukiman Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka diungsikan ke masjid yang tak jauh dari lokasi.

"Ya, dapat kami informasikan bahwa di sekitar kita terdapat pengungsi korban rumah roboh di Kelurahan Pondok Cabe Ilir. Hasil pendataan kita sementara jumlah pengungsi sebanyak 52 jiwa," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan Essa Nugraha kepada wartawan di lokasi, Jumat (12/9).

Essa melanjutkan saat ini pihaknya akan memberikan kebutuhan pokok hingga sekitar sepekan ke depan. Diperkirakan warga yang terdampak akan mengungsi hingga proses olah TKP rampung.

"Apa yang akan kita lakukan pada hari ini dan tujuh hari ke depan yaitu kita berusaha memenuhi kebutuhan pokok-pokok para pengungsi, yaitu makan dan minum," jelasnya.

Ledakan keras mengguncang kawasan permukiman warga di Jalan Talas II, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (12/9/2025). Peristiwa itu membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.Ledakan keras mengguncang kawasan permukiman warga di Jalan Talas II, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (12/9/2025). Peristiwa itu membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah. (Ari Saputra/detikcom)

6. Warga Duga Meteor Jatuh

Ledakan di Jalan Talas II RT 003 RW 001 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, masih menyisakan tanda tanya. Seorang warga yang juga korban mengira ledakan itu disebabkan meteor jatuh.

"Tadi dengar kata orang-orang katanya meteor. Emang ada ya?" kata Mahmud (66), korban yang rumahnya ikut hancur saat ditemui di lokasi, Jumat (12/9).

Alasan Mahmud mengira itu adalah meteor adalah rumahnya lebih dulu rusak di bagian atas. Suara yang dia dengar juga dari arah atap bukan dari lantai.

"Dari atas (rusak dan suara ledakan), terus langsung gelap. Coba tuh genteng pada bocor semua sampai depan-depan. Iya, bukan (gas). Nggak ada (percikan api) saya masak kan depan. Ambruk aja gitu," jelas dia.


7. Kesaksian Warga

Ledakan keras terjadi di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Salah satu warga, Ana (46), mengatakan telinganya sampai sakit akibat mendengar ledakan sangat keras.
Ana merupakan warga yang rumahnya rusak akibat ledakan itu. Dia awalnya mengira ada kucing yang berlari di atap rumahnya. Namun, katanya, tiba-tiba terdengar suara dentuman keras.

"Saya pikir sama anak saya kucing. Masa kucing segede gitu ya garuk, garuk, garuk. Eh, nggak tahunya langsung duar. Ini telinganya sakit yang kanan, saking dentumannya keras. Pokoknya suaranya kayak berisik, kayak kucing duk duk duk duk duk," kata Ana di lokasi sambil menirukan suara yang dia dengar saat kejadian, Jumat (12/9).

Ana mengaku masih bingung apa penyebab ledakan itu. Menurutnya, tak ada bau busuk setelah ledakan terjadi.

"Kalau misalkan gas, kan kebakar. Kalau misalkan septic tank, pasti bau. Ini kan dari atas, septic tank kan dari bawah. Ini suaranya dari atas. Ini memang dari atas karena sebelum meledak itu berisik di atas suaranya," jelas dia.

Potret ledakan yang menghancurkan 8 rumah di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025).Potret ledakan yang menghancurkan 8 rumah di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025). Foto: Potret ledakan yang menghancurkan 8 rumah di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Warga lain, Mahmud (66), sempat mengira ada meteor. Dia mengaku masih bingung dengan penyebab ledakan itu.

"Tadi dengar kata orang-orang katanya meteor. Memang ada ya?" kata Mahmud.

Mahmud mengira itu adalah meteor karena rumahnya lebih dulu rusak di bagian atas. Suara yang dia dengar juga dari arah atap, bukan dari lantai.

"Dari atas, terus langsung gelap. Coba tuh genting pada bocor semua sampai depan-depan. Iya, bukan. Nggak ada (percikan api) saya masak kan depan. Ambruk aja gitu," jelas dia.

Simak Video 'Gegana Tak Temukan Bom di TKP Ledakan Rumah Pamulang':

Halaman 3 dari 4
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads