Lisa Mariana mengklaim hasil tes DNA dirinya, anaknya berinisial CA, dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) ada kemiripan. Hal itu disampaikan Lisa setelah diperiksa penyidik Bareskrim Polri terkait hasil tes DNA.
"Saya tidak mengerti, pokoknya tadi ada beberapa persen yang ada kemiripan," kata Lisa kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).
Lisa menyebut diperlihatkan hasil tes DNA oleh penyidik. Dia mengaku syok hingga tak bisa berkata-kata setelah melihat hasil tes DNA.
"Saya nggak bisa berkata-kata karena sedih banget gitu," ungkap Lisa.
Karena itu, pihaknya mengajukan tes DNA pembanding yang akan dilakukan di Singapura. Permohonan second opinion itu telah diajukan ke Bareskrim Polri pada Selasa (9/9/2025).
"Ya karena itu ada beberapa persen kemiripan, makanya kita mengajukan second opinion," lanjutnya.
Pengacara Lisa, John Boy Nababan, mengatakan pihaknya juga sudah meminta salinan hasil tes DNA ke Pusdokkes Polri. Salinan itu akan digunakan untuk konsultasi lebih lanjut kepada ahli.
"Karena saya tidak bisa untuk menerangkan lebih detailnya. Karena itu lebih ahli kedokteran nanti yang akan lebih menjelaskan," tutur Jhon.
"Yang jelas kami tadi sudah memohonkan ya layaknya untuk membuat surat permohonan yang itu akan kita segera kirimkan mungkin besok," tutur dia.
Ditanya terkait maksud hasil tes DNA yang dilakukan Polri ada keidentikan dengan RK, Jhon enggan menjelaskan lebih detail. Dia menyebut nanti ahlilah yang akan bicara.
"Seperti saya bilang bahwa itu nanti hanya ahli yang bisa bicara, karena kita hanya sebatas tulisan yang kita ketahui. Jadi nggak ada kapasitas saya praktisi hukum dan tidak mengerti tentang hal kedokteran," pungkasnya.
Terkait permintaan tes DNA ulang itu, Kasubdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Kombes Rizki Prakoso menyatakan pihaknya menyerahkan keputusan berdasarkan kesepakatan pihak RK dan Lisa. Namun dia menyebut penanganan perkara tetap berproses.
"Kami serahkan sepenuhnya rencana tersebut kepada kedua belah pihak. Kami tetap sesuai tahapan penanganan perkara," kata Rizki kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).
(dek/dek)