Demokrat Ingatkan Menkeu Purbaya Bicara Esensi, Jaga Lisan ke Rakyat

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 14:43 WIB
Herman Khaeron (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa belakangan viral lantaran pernyataannya soal tuntutan 17+8 menuai polemik hingga berujung permintaan maaf ke publik. Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron mengingatkan para menteri berbicara sesuai esensi.

"Ya saya kira berbicara yang esensi sajalah. Pejabat publik bicara yang esensi, yang substantif gitu ya," kata Herman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Herman mengimbau setiap pernyataan harus bisa menenangkan. Selain itu, pernyataan menteri-menteri harus memberikan harapan bagi masyarakat.

"Bisa betul-betul apa yang diucapkannya sama dengan apa yang dilakukannya. Apa yang menjadi target, yang telah diucapkannya juga, itulah hasil yang dihasilkannya," ujarnya.

Menurut anggota Komisi VI DPR ini, para pejabat publik harus sensitif terhadap rakyat. Herman menegaskan pejabat publik harus bekerja sesuai dengan aspirasi dan harapan masyarakat.

"Rakyat yang utama dan tentu harus menjaga lisan. Supaya betul-betul siapapun, pejabat, wakil rakyat, apa yang dilakukannya adalah sesuai dengan harapan dan aspirasi rakyat," tuturnya.

Pernyataan Menkeu Purbaya yang baru dilantik viral setelah menyebut tuntutan 17+8 merupakan suara sebagian kecil rakyat. Purbaya memberi penjelasan soal ucapannya itu.

"Bukan sebagian kecil. Maksudnya begini, ketika ekonomi agak tertekan, banyak kan masyarakat yang merasa susah, bukan sebagian kecil ya. Mungkin sebagian besar kalau sudah sampai turun ke jalan," kata Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).




(amw/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork