Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle kabinet. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Berikut ini daftar menteri yang dirombak:
1.Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam saat ini dijabat Budi Gunawan atau BG)
2. Kementerian Keuangan (Menteri Keuangan saat ini dijabat Sri Mulyani)
3. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menteri P2MI saat ini dijabat Abdul Kadir Karding)
4. Kementerian Koperasi (Menkop saat ini dijabat Budi Arie Setiadi)
5. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora saat ini dijabat Dito Ariotedjo)
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan reshuffle kabinet dilakukan setelah Prabowo melakukan evaluasi terus-menerus terhadap kinerja anak buahnya.
"Atas berbagai pertimbangan, masukan dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet merah putih," kata Pras kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Prabowo Dinilai Ambil Langkah Berani Ganti Sri Mulyani
Peneliti Indikator Politik Bawono Kumoro mengemukakan analisisnya soal pergantian sosok di kursi menkeu tersebut. Bawono menilai Sri Mulyani perlu diganti cepat atau lambat lantaran sudah terlalu lama berada di pos kementerian tersebut.
"Penggantian Sri Mulyani dari menteri keuangan juga memang diperlukan cepat atau lambat agar ada refreshment di posisi menteri keuangan mengingat beliau sudah terlalu lama berada di pos menteri keuangan," kata Bawono kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
Bawono kemudian memandang langkah Prabowo tersebut cukup berani. Di samping itu, keputusan Prabowo juga dianggap memuat pesan ke publik dan pasar.
"Keputusan Presiden Prabowo Subianto melakukan pergantian pos menteri keuangan tersebut harus diapresiasi. Ini merupakan langkah berani sekaligus mengirimkan pesan kepada publik luas dan pasar bahwa pos menteri keuangan tidak harus dijabat Sri Mulyani secara terus-menerus," ujarnya.
PDIP Hormati Prabowo Reshuffle Kabinet
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari PDIP Aria Bima menekankan integritas menjadi kunci utama bagi pihak pemegang kewenangan. Hal ini menindaklanjuti Presiden Prabowo Subianto yang melakukan reshuffle kabinet sore ini.
"Kita hormati kalau Pak Presiden melakukan reshuffle itu domain dari Pak Presiden. Yang jelas integritas lebih penting. Integritas lebih penting, yang bisa menopang kehendak subjektif Presiden," kata Aria Bima di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Aria Bima mengatakan di masa sekarang yang dibutuhkan adalah sosok pemegang kendali yang berintegritas. Ia menyinggung Kabinet Merah Putih semestinya diisi dengan seseorang yang memiliki kompetensi.
"Kapasitas jelas, kapabilitas penting. Tapi integritas nih persoalan saat ini lebih integritas ya. Kalau soal pintarnya relatif cukup," kata Aria Bima.
"Karena beban persoalan bangsa ini dalam tantangan dan ancaman global situasi nasional yang tidak begitu bagus dengan kompleksitas masalah yang beragam dalam skala kecil dan besar maka beban kemampuan kolektif kabinet ini harus benar-benar dicari orang yang eksekutif," tambahnya.
Saksikan selengkapnya hanya di program detikPagi edisi Selasa (09/09/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
(vrs/vrs)