Kasus Ibu Gantung Diri dan Racuni 2 Anak, Begini Respons Pemerintah

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 08 Sep 2025 08:32 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno (Taufiq S/detikcom)
Jakarta -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Ibu berinisial EN (34) di Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas tergantung usai diduga meracuni dua anaknya yang masih berusia 9 tahun dan 11 bulan. Menko PMK Pratikno prihatin kasus ini bisa terjadi.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam atas peristiwa sangat memprihatinkan di desa Kiangroke, Kabupaten Bandung ini. Saya telah perintahkan satu eselon 1 Kemenko PMK dan staf untuk takziah ke rumah duka dan sekaligus menindaklanjuti apa yang harus dilakukan sangat segera untuk keluarga," ujar Pratikno kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, kehilangan seorang ibu bersama kedua anaknya adalah bukan hanya luka keluarga, tetapi juga luka bagi Indonesia. "Kisah ini menggambarkan betapa berat beban yang harus dipikul oleh keluarga, terutama perempuan, ketika tekanan ekonomi, konflik rumah tangga, dan minimnya dukungan psikososial yang bertemu dalam satu titik bersamaan," tutur Pratikno.

Tim Kemenko PMK berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah, untuk memastikan layanan konseling dan perlindungan segera tersedia bagi keluarga. Kasus ini, terang Pratikno, menjadi pengingat bahwa sistem perlindungan di Indonesia harus lebih peka, lebih cepat mendeteksi, dan lebih kuat hadir untuk melindungi.

"Pemerintah bersama KPPPA, Kemenkes, BPJS, serta pemerintah daerah terus memperkuat sistem deteksi dini, intervensi dini dan akses layanan konseling, dan perlindungan keluarga," sambungnya.

Pratikno menambahkan pihaknya terus bekerja keras untuk melindungi kelompok rentan, termasuk rentan ekonomi. "Kejadian tragis ini semakin menggerakkan kami di pemerintah untuk kerja lebih keras lagi," pungkasnya.




(isa/knv)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork