Polisi mengungkapkan awal mula sekeluarga yang terdiri dari kakek, nenek, anak dan dua cucu ditemukan terkubur di rumahnya di Kelurahan Paoman, Indramayu. Polisi mengungkap temuan korban berasal dari bau busuk yang tercium warga sekitar.
"Di TKP ditunjukin oleh pelapor itu ada yang bau busuk di rumah itu, belakang rumah," kata Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno saat dihubungi, Kamis (4/9/2025).
Saat ditelusuri, bau busuk tersebut berasal dari gundukan tanah di area pekarangan rumah korban. Saat digali, ditemukan kelima jenazah dalam satu lobang dengan kondisi sudah membusuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada gundukan tanah bau busuk. Kemudian dilakukanlah penggalian. Dari hasil penggalian itu, ditemukan 5 jenazah dalam satu lubang. Karena sudah bau busuk dan wajahnya sudah tidak jelas, sudah beberapa hari (tewas) diperkirakan itu," jelasnya.
Di lokasi, polisi juga menemukan cangkul hingga sprei dan terpal dengan bercak darah. Barang bukti tersebut sudah diamankan untuk diteliti.
"Barang bukti awalnya itu ada cangkul, ada ember kecil, ada sprai yang ada bercak darahnya, kemudian satu terbal warna biru juga ada bercak darahnya," imbuhnya.
Saat ini pihak kepolisian masih menunggu haus autopsi tim kedokteran. Polisi juga menyisir CCTV di sekitar lokasi untuk mengungkap kasus tersebut.
Diduga Korban Pembunuhan
Polda Jabar menduga lima jenazah sekeluarga yang ditemukan terkubur dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, merupakan korban tindak pidana pembunuhan. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
"Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan dalam keterangan yang diterima di Indramayu, dilansir Antara, Rabu (3/9).
Ia mengatakan temuan tersebut dibenarkan setelah mendapat laporan resmi dari Polres Indramayu, yang sudah menangani peristiwa tersebut sejak Senin (1/9).
Dari laporan tersebut, menurut dia, telah ditemukan lima orang korban terkubur dalam satu lubang di Kelurahan Paoman yang seluruhnya merupakan satu keluarga.
Ia mengatakan, hingga sekarang, penyidik masih bekerja untuk mendalami kasus tersebut serta mengungkap fakta sebenarnya pada perkara ini.
Pihaknya menyampaikan, identitas para korban adalah Sachroni (76), anak kandungnya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu korban yakni Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan).
"Saat ini, kami terus mengembangkan penyidikan (terkait kasus temuan lima jenazah)," katanya.
Tonton juga video "Geger Penemuan 5 Mayat Misterius di Kampus Unpri Medan" di sini: