Kesaksian Warga Saat Dobrak Rumah TKP 5 Mayat Sekeluarga Dikubur di Indramayu

Kesaksian Warga Saat Dobrak Rumah TKP 5 Mayat Sekeluarga Dikubur di Indramayu

Antaranews - detikNews
Rabu, 03 Sep 2025 12:56 WIB
TKP penemuan mayat sekeluarga yang terkubur dalam satu lubang di rumah Indramayu.
TKP penemuan mayat sekeluarga yang terkubur dalam satu lubang di rumah Indramayu, Jawa Barat. (Ony Syahroni/detikJabar)
Indramayu -

Warga memberikan kesaksian terkait penemuan lima jenazah korban yang terkubur dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Warga menceritakan momen mendobrak pintu rumah itu.

Ema (55), kerabat korban, menyebutkan dia menjadi salah satu saksi yang pertama kali mencium bau busuk dari arah samping kediaman milik korban dan menduga ada sesuatu yang janggal karena rumah tersebut tampak sepi serta terkunci.

"Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni (salah satu korban) tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari. Rumah juga sepi tanpa aktivitas," kata Ema di Indramayu, dilansir Antara, Rabu (3/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bersama seorang tetangga kemudian berinisiatif mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun langkahnya terhenti ketika menuju halaman belakang karena bau menyengat tercium makin kuat dari gundukan tanah di bawah pohon nangka.

"Pas dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah. Itu jasad Haji Sachroni. Saya langsung minta tolong," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ema mengaku sangat terpukul dan tidak bisa melupakan peristiwa tersebut karena melihat kerabat dekatnya ditemukan terkubur bersamaan dengan empat korban lainnya.

Ia menuturkan warga segera melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian. Kemudian, petugas datang ke lokasi dan melakukan penggalian di sekitar rumah tersebut pada 19.30 WIB.

Dari hasil penggalian, menurut dia, ditemukan lima jenazah sekaligus, yakni Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta satu anak berusia tujuh tahun dan balita.

"Yang mengangkat jenazah lain adalah polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sachroni," kata Ema.

Sementara itu, tetangga korban, Sohib (42), mengatakan komunikasi keluarga Sachroni dengan warga sekitar terputus sejak Kamis (28/8) pekan lalu.

Ia mengatakan beberapa warga sempat menghubungi melalui pesan singkat maupun aplikasi pesan instan, tapi tidak mendapat balasan.

Ia juga mengungkapkan ada dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8) dini hari. Namun warga saat itu tidak mencurigai hal apa pun.

"Baru setelah jenazah ditemukan, warga sadar ada kaitannya dengan kejadian itu," katanya.

Warga sekitar berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini, untuk mengetahui motif dan terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa korban yang salah satunya adalah bayi berusia 10 bulan.

Saksikan Live DetikSore:

Tonton juga video "Penjelasan Kapolda Sumut soal Penemuan 5 Mayat di Unpri Medan" di sini:

Halaman 2 dari 2
(idh/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads