Gugatan Eks Wakil Menteri Desa PDTT Paiman Raharjo terhadap 2 orang mengenai isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berakhir damai. Dua tergugat adalah Bambang Suryadi Bitor dan Hermanto.
Kesepakatan damai ini dicapai usai kedua belah pihak melakukan mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025). Atas perdamaian ini, Paiman akan mencabut laporan untuk Bitor dan Hermanto di Polda Metro Jaya.
"Tentunya harapan kami, dengan perdamaian ini, saya akan mencabut laporan perdata dan laporan pidana di PMJ karena Pak Bitor memang selama ini kurang data dan khilaf sehingga menuduh saya mencetak ijazah Pak Jokowi di Pasar Pramuka. Jadi intinya memang diakui saya tidak tahu-menahu. Oleh karena itu, publik biar tahu bahwa memang Pak Paiman tidak mencetak ijazah Pak Jokowi," ujar Paiman seusai mediasi.
Paiman hanya mencabut laporan untuk Bitor dan Hermanto, sementara laporan atas Eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan empat tergugat lain masih berjalan.
"Ya, kalau Pak Roy Suryo dan sebagainya kan belum ada mediasi. Yang hari ini mediasi kan Pak Bitor sama Pak Hermanto. Ya kami maafkan saja, nanti juga setelah perdata nanti akan kami urus, yaitu pidananya di Polda Metro Jaya. Intinya yang penting pihak-pihak ini mau membantu membersihkan nama baik saya, karena selama ini kan atas fitnah-fitnah mereka, karier saya terganggu, nama baik saya jadi tercemar," ujarnya.
Beberapa bulan yang lalu, Paiman Raharjo menggugat Roy Suryo dkk ke PN Jakarta Pusat. Gugatan itu terkait dugaan perbuatan melawan hukum (PMH) soal fitnah ijazah palsu Jokowi.
Dilihat dalam laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakpus, gugatan Paiman didaftarkan pada Selasa (15/7) dengan nomor perkara 456/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst. Selain Roy Suryo, 6 tergugat lain dalam permohonan ini adalah Eggi Sudjana, Tifauzua Tyassuma, Kurnia Tri Royani, Rismon Hasiholan Sianipar, Bambang Suryadi Bitor dan Hermanto.
"Kami ingin Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan mereka bersalah. Karena terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi, ini aduannya sudah diberhentikan oleh Bareskrim Polri dan juga lembaga yang punya otoritas mengeluarkan ijazah, yaitu Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada sudah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli karena Jokowi kuliah dan lulus," kata Paiman di PN Jakarta Pusat, Selasa (29/7).
(lir/lir)