Mensos Laporkan Program Kemensos & Penyerapan Anggaran 2025 ke DPR

Mensos Laporkan Program Kemensos & Penyerapan Anggaran 2025 ke DPR

Hana Nushratu - detikNews
Rabu, 03 Sep 2025 20:45 WIB
Kemensos
Foto: Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan program dan penyerapan anggaran Kemensos Tahun Anggaran 2025 ke Komisi VIII DPR RI. Selain itu, Mensos juga melaporkan rencana program tahun 2026

"Kita laporkan semua, kita sudah lebih dari 70 persen anggaran yang bisa kita serap, program-program juga sudah bisa kita laksanakan dengan baik," kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).

Gus Ipul melanjutkan Kemensos juga akan melakukan langkah-langkah agar pelaksanaan program efektif pada sisa waktu yang ada di tahun 2025. Gus Ipul juga berharap program dapat berjalan tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu kita juga menyampaikan rencana program di tahun 2026 sesuai dengan program prioritas presiden dan program strategis," kata Gus Ipul.

ADVERTISEMENT

Gus Ipul menyebutkan ada tiga program prioritas presiden. Pertama, soal konsolidasi data. Data ini akan menjadi pedoman untuk melaksanakan program-program bantuan sosial dan pemberdayaan.

"Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 sekarang kita sudah memiliki satu data, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," terang Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan DTSEN saat ini dikelola Badan Pusat Statistik (BPS). Kemensos ikut memutakhirkan dan data akan menjadi pedoman untuk menyalurkan bantuan.

"Jadi, yang pertama soal data, yang kedua soal sekolah rakyat, ketiga soal bansos tepat sasaran," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan bantuan sosial tepat sasaran dimaksudkan agar Kemensos bisa melakukan intervensi program secara terukur. Sehingga, nanti ke depan setiap tahun ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang graduasi atau naik kelas.

"Target kita lebih dari 300 ribu, kalau bisa setiap tahun itu KPM yang naik kelas," ujar Gus Ipul.

Terkait anggaran, Gus Ipul menyebut pagu anggaran saat ini sebesar Rp 84.440.056.166.000 pada tahun 2026 untuk program konsolidasi data, bansos tepat sasaran, dan Sekolah Rakyat. Ia masih meminta usulan tambahan anggaran karena masih ada program yang belum terakomodasi, misalnya soal bansos adaptif untuk keperluan bencana dan permakanan lansia terlantar.

"Kita juga tadi menyampaikan program kita permakanan untuk lansia terlantar di atas usia 75 tahun yang jumlahnya lebih dari 100 ribu, yang tiap hari kita beri makan itu, makan pagi dan makan siang, itu kan sudah berlangsung di tahun 2025, Ini juga belum dianggarkan," urai Gus Ipul.

Lebih lanjut, Gus Ipul juga menyebutkan usulan tambahan anggaran juga ditujukan untuk bantuan bagi anak-anak yatim piatu yang juga belum terakomodasi. Kemudian, ada juga bantuan lainnya seperti bantuan untuk penyandang disabilitas.

"Itu yang kita ajukan untuk mendapatkan dukungan dari Komisi ke VIII," kata Gus Ipul.

Gus Ipul menyebutkan Kemensos mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 12.511.193.077.000. Totalnya, ditambah dengan pagu anggaran menjadi sekitar Rp 96.951.249.243.000.

"Ya belum (disetujui), kita masih harus sama-sama berjuang kan. Jadi kita kan nanti akan sama-sama berjuang untuk ke Badan Anggaran (Banggar), selain Kementerian Keuangan juga," kata Gus Ipul.

"Jadi masih ada proses yang harus kita lalui bersama-sama. Tetapi paling tidak kita sudah mengajukan tambahan anggaran sesuai dengan program prioritas presiden," pungkasnya.

Lihat juga Video: Bersaksi di MK, Risma Ungkap Sebab Anggaran Kemensos Turun di 2024

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads