Gerhana Bulan 7 September 2025 Jam Berapa? Simak Juga Proses Terjadinya

Gerhana Bulan 7 September 2025 Jam Berapa? Simak Juga Proses Terjadinya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 03 Sep 2025 15:45 WIB
Gerhana bulan total jam berapa? Gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022. Peristiwa langka ini dapat dilihat dari Indonesia.
Ilustrasi Gerhana Bulan Total (Foto: AP/Ringo H.W. Chiu)
Jakarta -

Pada tanggal 7 September 2025, akan ada Gerhana Bulan Total yang dapat dilihat di Indonesia. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ini terdiri dari Gerhana Penumbra mulai (P1), Gerhana Sebagian mulai (U1), Gerhana Total mulai (U2), Puncak Gerhana (Puncak), Gerhana Total berakhir (U3), Gerhana Sebagian berakhir (U4), dan Gerhana Penumbra berakhir (P4).

Supaya tidak ketinggalan menyaksikan Gerhana Bulan Total 7 September, simak waktu terjadi peristiwanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu Gerhana Bulan Total 7 September di Indonesia

Mengutip dari situs BMKG, Gerhana Bulan Total 7 September 2025 di Indonesia akan terjadi pada pukul:

  • Gerhana Penumbra mulai (P1): 22.26 WIB
  • Gerhana Sebagian mulai (U1): 23.26 WIB
  • Gerhana Total mulai (U2): 00.30 WIB
  • Puncak Gerhana (Puncak): 01.11 WIB
  • Gerhana Total berakhir (U3): 01.53 WIB
  • Gerhana Sebagian berakhir (U4): 02.56 WIB
  • Gerhana Penumbra berakhir (P4): 03.56 WIB

Dapat diketahui, durasi gerhana dari fase Gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4) adalah 5 jam 26 menit 39 detik. Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) terjadi selama 3 jam 29 menit 24 detik. Durasi totalitas Gerhana Bulan Total 7 September 2025 ini akan berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 detik.

ADVERTISEMENT

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar (di satu garis lurus) dan membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.

Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan tampak merah.

Simak juga Video: Akan Ada Fenomena Gerhana Bulan Total 7 September, Catat Waktunya!

(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads