Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Zetro Leonardo Purba meninggal setelah ditembak orang tak di kenal saat di luar kediamannya di Lima, Peru. Keluarga besarnya kini menanti kepulangan jasad Zetro di rumah duka kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.
Ketua RW setempat Aris Indra (65) mengatakan jasad Zetro baru akan dipulangkan setelah proses autopsi selesai. Saat ini belum kabar pasti kapan proses itu rampung.
"Belum (ada kabar). Tapi istri almarhum melalui rekannya, kita juga pengin tahu juga ya, tadinya kan diperkirakan 5 hari dari kemarin sudah bisa jalan. Tapi ternyata dikonfirmasi ke saya, 'Pak RW, nunggu autopsi selesai, baru nanti ini jalan'," kata Aris kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aris menambahkan proses pemulangan jasad Zetro paling cepat memakan waktu sekitar dua hari. Proses itu bisa lebih panjang apabila ada transit di negara lain.
"Nah, itu makanya yang tadi bertambah diperkirakan 3-4 hari. Kalau sampai transit. Tapi nggak tahu kalau bisa dapat privilese bahwa ada flight yang direct berarti flight-nya 40 jam," ungkap dia.
Saat ini, pihak RW terus berkomunikasi dengan rekan-rekan Zetro di Peru. Mereka mempersiapkan kedatangan jasad Zetro yang kemungkinan bakal dilayat banyak tamu.
"Kami mempersiapkan segala sesuatunya untuk kedatangan almarhum. Dan kami juga sudah koordinasi dengan Kemenlu, dengan pihak aparat di sini, dan diperkirakan akan begitu banyak VVIP yang akan hadir," katanya.
"Jadi tugas kami di wilayah atau di lingkungan mempersiapkan, pertama, mungkinlah perparkiran, mungkin flow semuanya, dan mungkin juga men-support keluarga yang paling penting," imbuh dia.
Diketahui, Zetro meninggal dunia setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal, beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.
Zetro yang mengalami luka parah akibat tembakan itu sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Zetro, yang menjabat Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak. Sang istri berhasil selamat dari penyerangan tersebut dan saat ini masih di bawah perlindungan kepolisian setempat.
Motif penembakan tersebut belum diketahui secara jelas.
Tonton juga video "Detik-detik Penembakan Staf KBRI di Peru" di sini:
(lir/lir)