.webp)
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon melakukan pertemuan bilateral dengan Atase Kebudayaan Inggris sekaligus Direktur British Council untuk Indonesia dan Asia Tenggara Summer Xia. Pertemuan itu digelar dalam rangkaian forum budaya internasional Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy, and Innovations (CHANDI) 2025.
Dalam pertemuan tersebut kedua pihak sepakat memperkuat kerja sama di bidang kebudayaan. Fadli memberikan apresiasi atas kehadiran delegasi Inggris dan memaparkan banyaknya potensi budaya antara Indonesia dan Inggris yang dapat dikembangkan melalui berbagai program kolaborasi.
Fadli menyampaikan kesepakatannya untuk melakukan kerja sama dalam berbagai program kebudayaan, di antaranya penyelenggaraan kegiatan budaya, promosi budaya, hingga program pemajuan kebudayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyinggung keberhasilan Indonesia sebelumnya yang menandatangani MoU kerja sama di bidang perfilman dan museum bersama International Council of Museum (ICOM), serta mendorong agar skema serupa dapat diwujudkan bersama British Council.
Lebih lanjut, Fadli menjelaskan bahwa Indonesia siap mendorong skema pendanaan bersama. Salah satu contohnya adalah Dana Indonesiana yang telah mendukung lebih dari 5.000 program kebudayaan bagi komunitas di berbagai daerah di Indonesia.
Disisi lain, Summer menegaskan bahwa Inggris dan Indonesia memiliki keragaman budaya yang dapat menjadi landasan kuat untuk memperluas kerja sama. Ia menyebut program Connecting Through Culture (CTC) yang digagas oleh British Council memiliki kemiripan dengan Dana Indonesiana dalam memfasilitasi proyek kebudayaan sehingga memungkinkan kedua negara berkolaborasi dalam peningkatan kapasitas, riset budaya, hingga pemajuan kebudayaan.
"Rencana kerja sama ini diharapkan dapat selesai sebelum kunjungan Presiden RI ke London," jelas Summer dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).
Lebih lanjut, Summer mengatakan selama ini British Council telah menjalin kerja sama budaya dengan sejumlah institusi di Indonesia, antara lain Museum Ullen Sentalu, serta sedang menjajaki kerja sama dengan Museum MACAN untuk penelitian gambar cadas di Sulawesi.
Pertemuan bilateral tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang seni dan budaya antara Kementerian Kebudayaan RI dan British Council. MoU tersebut mencakup:
- Pertukaran keterampilan, wawasan, dan praktik inovatif;
- Fasilitasi kolaborasi antar lembaga, praktisi budaya, dan pemangku kepentingan;
- Promosi pertukaran masyarakat dan budaya; serta
- Penjajakan kerja sama baru yang disepakati secara tertulis oleh kedua belah pihak.
Pertemuan ini turut dihari beberapa pihak antara lain Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T.D. Retnoastuti, Direktur Kerja Sama Kebudayaan Mardisontori, dan Direktur Eksekutif Museum dan Cagar Budaya Indira Estiyanti Nurjadin.
Melalui MoU tersebut kedua pihak berkomitmen untuk mendukung kerja sama melalui pendanaan bersama, pembagian sumber daya, dan dukungan timbal balik dalam pelaksanaan program.
Tonton juga video "CHANDI Summit 2025 Bakal Digelar di Bali September Mendatang" di sini:
(ega/ega)
