Dalam rangkaian perhelatan forum internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 sejumlah pertemuan bilateral dilakukan. Mengawali rangkaian diskusi, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud), Fadli Zon lakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Republik Singapura, David Neo.
Dalam sambutannya, Fadli Zon sampaikan apresiasi atas kontribusi Republik Singapura dalam berbagai inisiatif bersama, termasuk di dalamnya memperkuat kerja sama dalam mendorong dialog lintas budaya. Lebih lanjut, Fadli Zon juga memandang perhatian yang baik dari Republik Singapura dalam hal visual arts dan seni rupa.
"Republik Singapura memiliki perhatian dalam hal seni, khususnya pengkoleksian karya-karya seni rupa kontemporer maupun klasik dari sejumlah para perupa Indonesia dari dulu sampai sekarang bahkan kini ada di National Gallery," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli Zon juga menceritakan kekayaan seni lukis Indonesia yang menjadi warisan budaya, salah satunya lukisan dinding di Raja Ampat dan lukisan tertua di kawasan Goa Leang-Leang, Sulawesi Selatan.
Selain itu, sejumlah isu kerja sama turut menjadi perhatian dalam dialog bilateral Indonesia-Singapura, seperti halnya inskripsi warisan budaya takbenda di kawasan.
"Kita berharap ada kerja sama di bidang inskripsi bersama Singapura, seperti yang sudah dilakukan oleh Indonesia bersama Thailand juga Malaysia, kita berharap akan ada beberapa kegiatan bersama lagi untuk memperkuat shared culture atau ekspresi budaya yang sama di wilayah Asia Tenggara," ujar Fadli Zon.
Lebih lanjut, Fadli Zon tuturkan potensi kerja sama dalam hal co-production film. Kerja sama dapat dielaborasi dalam pertukaran seniman, pembuatan film, sutradara, dan pelaku seni lainnya. Apresiasi dan inisiasi kolaborasi dalam sektor budaya juga disampaikan oleh David.
"Terima kasih banyak atas undangan yang diberikan. Selain hal itu, kami juga menyambut baik usulan kerja sama antara Indonesia-Singapura ke depan," tuturnya dengan antusias.
Dalam diskusi yang berlangsung, Fadli Zon juga sempat menyampaikan undangannya kepada Republik Singapura untuk bertindak sebagai co-chair dalam pertemuan tingkat menteri. Menutup pertemuan bilateral bersama Republik Singapura, Fadli Zon menyampaikan pihaknya berterima kasih atas dedikasi Singapura dalam memperkuat hubungan kebudayaan dengan Indonesia.
"Kami menantikan langkah konkret dari ide-ide yang dibangun hari ini menuju kerja sama yang makin erat di masa depan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Forum CHANDI 2025 merupakan pertemuan global pertama di bidang kebudayaan setelah berdirinya Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Forum ini bertujuan menjembatani kearifan lokal termasuk pembangunan berkelanjutan, transformasi digital, aksi nyata atas perubahan iklim, dan perdamaian dunia.
David didampingi sejumlah delegasi lainnya, yakni Duta Besar UNESCO untuk Singapura, Rosa Daniel; Deputi Direktur Senior untuk Seni dan Warisan Budaya, Grace Teo; Manager Perencanaan Strategis dan Hubungan Internasional, Anisha Ramiz; dan Sekretaris Kedua untuk Bidang Politik Kedutaan Besar Republik Singapura, Matthew Lim.
Selanjutnya, Hadir mendampingi Fadli Zon dalam pertemuan bilateral ini di antaranya, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyitoh Annisa Ramadhani Alkitri; Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ismunandar; Direktur Jenderal Diplomasi,
Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; Kepala Museum dan Cagar Budaya, Abi Kusno; dan Direktur Eksekutif Indonesian Heritage Agency, Indira Esti Nurjadin.
Tonton juga video "Pemerintah Prihatin Sejumlah Bangunan Bersejarah Rusak" di sini:
(akn/ega)