Tingkatkan Literasi Budaya, Fadli Zon Luncurkan Buku Taksu Keris Bali

Tingkatkan Literasi Budaya, Fadli Zon Luncurkan Buku Taksu Keris Bali

Diffa Rezy - detikNews
Selasa, 02 Sep 2025 16:54 WIB
Kementerian Kebudayaan
Foto: Kementerian Kebudayaan
Jakarta -

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon bersama Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya Basuki Teguh Yuwono meluncurkan buku berjudul 'Taksu Keris Bali'. Peluncuran buku ini menjadi salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan 'Harmoni Pemajuan Kebudayaan'.

Dalam sambutannya di Neka Art Museum Ubud, Fadli menekankan literasi merupakan fondasi penting dalam upaya mendorong kemajuan budaya.

"Upaya mendorong pemajuan kebudayaan penting adanya literasi yang memadai. Hingga saat ini masih terbatas buku-buku mengenai budaya. Perlu didorong budaya menulis dan kajian dalam bidang seni dan budaya sehingga dapat menjadi bahan edukasi yang memadai. Terutama buku-buku yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk generasi milenial dan generasi Z," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, penulisan buku ini bertujuan untuk meningkatkan literasi budaya di Indonesia. Dalam buku ini, dijelaskan mengenai makna keris sebagai benda pusaka sekaligus manifestasi nilai, keyakinan, dan kekuatan spiritual dalam kehidupan masyarakat Bali.

ADVERTISEMENT

Selain itu, terdapat juga pembahasan mengenai proses penciptaan, filosofi bentuk, tuah, hingga peran keris dalam ritual dan kehidupan spiritual masyarakat.

"Buku ini mencoba mengupas mengenai nilai-nilai di balik fisik atau kebendaan keris. Makna, nilai, tuah, dan magi sebuah keris yang telah dirancang dari proses pembuatan, upacara, fungsi, hingga kehadiran keris dalam ranah upacara spiritual dibahas dalam buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan informasi lebih mendalam mengenai arti penting keris dalam perspektif intangible-nya," jelasnya.

"Melalui penulisan buku ini, kami ingin mengajak generasi muda untuk memahami bahwa keris tidak hanya warisan leluhur, tetapi juga sumber nilai yang terus hidup dan relevan. Budaya harus berjalan terus, karena budaya adalah kekuatan pemersatu bangsa," sambungnya.

Kemudian, Fadli pun menyoroti peran keris Bali dalam diplomasi budaya Indonesia.

"Keris Bali memiliki nilai artistik dan filosofis yang luar biasa. Sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO, keris menjadi bukan hanya karya seni, tetapi juga simbol persahabatan dan penghormatan. Presiden Prabowo Subianto pun kerap menghadiahkan keris Bali kepada pemimpin dunia," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Fadli melantik Koordinator Wilayah Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Provinsi Bali sebagai upaya untuk memperkuat jaringan organisasi yang saat ini menaungi lebih dari 220 paguyuban keris di seluruh Indonesia.

Selain itu, Uji Kompetensi Bidang Keris juga dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Uji kompetensi ini bertujuan untuk mendorong standarisasi profesi di bidang perkerisan, meliputi pencipta keris, konservator keris, hingga kurator keris.

Simak juga Video Fadli Zon soal Penulisan Ulang Sejarah: Sudah Proses Editing

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads