Kericuhan terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa waktu belakangan. Presiden Prabowo Subianto mendapat kabar bahwa di banyak tempat, massa membawa petasan besar dan menaiki truk.
Laporan itu diungkap Prabowo usai menjenguk prajurit dan warga sipil yang menjadi kericuhan dan dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin (1/9/2025). Prabowo menyebut petasan itu mengenai sejumlah polisi hingga mengalami luka bakar.
"Di banyak tempat saya dapat laporan ada truk-truk di situ ada petasan-petasan yang berat yang besar dan ini anggota banyak yang terkena petasan," kata Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menuturkan banyak anggota Polri yang mengalami luka bakar. Mulai dari leher hingga paha.
"Ada yang terbakar leher ada yang terbakar paha, bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya," ujarnya.
Prabowo menilai ada niat jahat untuk melakukan pembakaran. Dia menyebut mereka sudah berniat naik truk membawa petasan untuk membakar.
"Ini sudah menurut saya sudah perusuh, niatnya membakar diketemukan truk isinya alat-alat-alat untuk membakar," jelasnya.
Tonton juga video "Ketua DPRD Sumsel Temui Pendemo, Janji Dukung Tuntutan Massa" di sini:
Perempuan Patah Kaki-Motor Diambil Orang
Prabowo mengatakan saat kericuhan, ada seorang perempuan yang menjadi korban sampai pahanya patah dan motornya diambil saat ke pasar. Perempuan itu adalah salah satu dari puluhan korban kericuhan yang dirawat di RS Polri.
"Saya hari ini merasa terpanggil harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera. Selama ini ada lebih 40 yang cedera, 43 yang cedera, sebagian besar sudah pulang, sekarang masih 17 ada di sini," jelas Prabowo.
"Salah satu adalah perempuan yang mau ke pasar, perempuan yang mau ke pasar naik motor, dipatahkan pahanya dan motornya diambil," ujarnya.
Selain perempuan itu, Prabowo menyampaikan ada juga yang mengalami luka berat di kepalanya dan harus dioperasi. Dia menyebutkan yang paling parah adalah korban yang ginjalnya diinjak sampai rusak.
"Yang lain ada yang kena, saya sudah tengok 13 di atas. Ada yang berat, kepalanya sampai harus operasi tempurung kepala diganti sama titanium, ada yang tangannya putus dan sebagainya, alhamdulillah bisa disambung lagi," ungkapnya.
"Ini saya mau nengok yang paling parah ginjalnya diinjak-injak sampai rusak. Beliau sekarang harus dicuci darah. Ini saya tidak tahu, tapi kalau perlu kita cari transportasi kalau tidak bisa diperbaiki, ginjalnya sangat berat," lanjutnya.
Tonton juga video "Massa Demo Bubar Tertib, Lalin di Depan DPR Kembali Lancar" di sini:
Singgung Gedung DPRD Dibakar
Prabowo juga menyinggung soal kasus pembakaran gedung DPRD. Menurut dia, tindakan tersebut sudah melenceng jauh dan bukan bentuk penyampaian pendapat.
"Ini menurut saya sudah perusuh, niatnya membakar. Ditemukan truk, isinya alat-alat untuk membakar. Dan kita lihat di banyak tempat, gedung DPR, DPRD. Ini adalah instansi negara yang menjalankan kedaulatan negara, alat demokrasi, dibakar," ujarnya.
Prabowo kemudian mengungkit kasus massa rusuh yang membakar gedung DPRD Makassar sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Menurut dia, aksi membakar gedung pemerintahan sebagai bentuk makar.
"Dan ingat, di Sulawesi Selatan, 4 ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik, menjadi korban. Gedung DPRD dibakar, ini tindakan-tindakan makar ini. Ini bukan penyampaian aspirasi," katanya.
Prabowo mengatakan pemerintah menghargai masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat. Namun dia mengatakan demonstrasi diatur dalam undang-undang (UU).
"Jadi UU mengatakan, kalau mau demonstrasi harus minta izin dan izinnya harus dikasih. Dan berhentinya jam 18.00 WIB," imbuhnya.