KSAD Sebut Situasi Jakarta Sudah Kondusif Pasca Kericuhan

KSAD Sebut Situasi Jakarta Sudah Kondusif Pasca Kericuhan

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 01 Sep 2025 10:48 WIB
Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja bersama Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Donny Ermawan, Wakil Panglima TNI Jendera Tandyo Budi Revita. (Anggi/detikcom)
Foto: Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja bersama Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Donny Ermawan, Wakil Panglima TNI Jendera Tandyo Budi Revita. (Anggi/detikcom)
Jakarta -

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkap situasi di Jakarta usai kericuhan beberapa hari terakhir. Maruli mengatakan situasi saat ini cukup kondusif.

"(Situasi) bagus. Kan malam lancar semua," kata Maruli saat akan rapat bersama Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

"Sudah (kondusif). Saya pikir sudah nggak ada masalah mudah-mudahan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Maruli mengatakan pihaknya masih menurunkan anggotanya untuk menjaga situasi. Termasuk, kata dia, sejumlah anggota marinir pun masih berjaga di Gedung DPR.

ADVERTISEMENT

"Ada (penjagaan). Kan ada 500 orang dari awal. Semua lengkap," ujarnya.

Diketahui, aksi demonstrasi terjadi beberapa hari terakhir ini, termasuk di Jakarta. Pada Kamis (28/8), Sekretariat Jenderal DPR sempat memberlakukan sistem WFH akibat adanya demo buruh di Gedung DPR.

Kemudian demo pun semakin memanas usai pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Aksi demo itu berlanjut ke Jumat (29/8) hingga Sabtu (30/8).

Kemudian terjadi penjarahan di rumah-rumah anggota DPR RI. Mulai dari rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya, hingga Eko Patrio. Pada akhirnya, DPR dan pemerintah sepakat untuk mencabut kebijakan tunjangan anggota DPR.

Tonton juga video "Situasi Terkini di Kawasan Gedung DPR, Lalin Arah Slipi Ditutup" di sini:

Halaman 2 dari 2
(amw/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads