Patroli Skala Besar TNI-Polri, Wakapolri: Menjamin Keamanan Masyarakat

Patroli Skala Besar TNI-Polri, Wakapolri: Menjamin Keamanan Masyarakat

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 01 Sep 2025 00:12 WIB
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memimpin penguatan operasi keamanan dan ketertiban masyarakat
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memimpin penguatan operasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memimpin penguatan operasi keamanan dan ketertiban masyarakat pasca aksi kerusuhan di beberapa daerah. Polri mengambil langkah dengan menggelar patroli skala besar gabungan TNI-Polri di seluruh Indonesia.

Komjen Dedi mengatakan patroli ini untuk menindaklanjuti perintah langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dedi mengatakan patroli skala besar ini untuk menjamin keamanan masyarakat.

"Atas perintah Bapak Kapolri, saya instruksikan seluruh Polda dan Polres untuk segera melaksanakan patroli skala besar secara gabungan dengan TNI. Tujuannya jelas: menjamin keamanan masyarakat dari ancaman para perusuh dan pelaku anarkis. Kami hadir untuk melindungi setiap jiwa, setiap harta benda, dan setiap fasilitas milik rakyat," kata Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Minggu (31/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakapolri mengatakan bahwa tidak ada ruang bagi anarkismen dan vandalisme. Patroli ini akan dilakukan hingga tingkat RT/TW.

ADVERTISEMENT

"Kami memahami keresahan dan kekhawatiran masyarakat, khususnya terkait isu penjarahan yang marak diberitakan. Untuk itu, kami pertegas komitmen: tidak ada ruang bagi anarkisme dan vandalisme. Patroli kami lakukan hingga ke tingkat RT/RW untuk memastikan lingkungan Anda aman. Setiap pelaku yang memanfaatkan situasi untuk melakukan kejahatan, seperti penjarahan di rumah pribadi maupun fasilitas umum, akan kami tindak dengan tegas," katanya.

"Dalam perintah yang tegas, Bapak Kapolri juga memerintahkan agar pengamanan seluruh Markas Kepolisian dan Asrama Polisi wajib dipertahankan dan diperkuat. Jangan sampai simbol negara dan simbol kedaulatan hukum ini disentuh, apalagi di dalamnya ada keluarga, tahanan dan barang berbahaya yang tidak boleh jatuh di tangan pelaku kejahatan. Institusi Polri adalah representasi negara dalam menjamin keamanan, dan kami akan menjaga kewibawaan negara hingga titik darah penghabisan," tegas Wakapolri melanjutkan perintah Kapolri.

Lebih lanjut, Dedi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga lingkungan masing-masing. Dia mengatakan Polri tidak bisa bekerja sendirian.

"Kami tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi TNI, Polri, dengan dukungan penuh pemerintah daerah, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda adalah kunci. Masyarakat adalah mata dan telinga kami. Laporkan setiap aktivitas mencurigakan dan setiap potensi gangguan ke Bhabinkamtibmas, Polsek, atau Polres terdekat. Komunikasi yang baik antara masyarakat dan aparat akan memutus mata rantai kejahatan dan menciptakan rasa aman yang kita dambakan," paparnya.

Wakapolri juga menenangkan masyarakat. Dia mengimbau masyarakat agar tidak termakan hasutan dan hoaks.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, kami mohon agar tetap tenang. Jangan termakan hasutan dan hoaks yang menimbulkan kepanikan. Aparat TNI-Polri telah disiagakan penuh di lapangan. Kami jamin, kami akan bertindak profesional, terukur, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku dengan tetap menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Tidak perlu ada keraguan, karena ketegasan kami adalah bentuk perlindungan untuk kedaulatan dan ketenteraman Anda semua," kata dia.

"Tujuan utama kami adalah pemulihan keamanan yang cepat dan menyeluruh. Dengan patroli rutin, imbauan persuasif, serta dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, kami yakin situasi dapat segera normal dan kondusif. Kami menjaga Indonesia, kami melindungi rakyat Indonesia," pungkasnya.

(lir/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads