Mayapada Healthcare Bangun RS Internasional Rp 1 Triliun di Batam

Mayapada Healthcare Bangun RS Internasional Rp 1 Triliun di Batam

Mega Putra Ratya - detikNews
Kamis, 28 Agu 2025 08:21 WIB
Mayapada Healthcare Bangun RS Internasional Rp 1 Triliun di Batam
Foto: Mayapada Healthcare
Batam -

Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk./IDX: SRAJ) memulai pembangunan rumah sakit internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam. Proyek bernama Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) menelan investasi lebih dari Rp 1 triliun.

Acara tersebut dihadiri Kepala BP Batam Amsakar Achmad, Plt Sekjen Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mewakili Menko Perekonomian, serta Presiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir.

MABIH merupakan kolaborasi Mayapada Healthcare dengan Apollo Hospitals India. Rumah sakit ini dibangun di lahan 2,9 hektare dengan kapasitas 250 tempat tidur dan desain green hospital oleh HKS Singapore. Tahap pertama pembangunan berdiri di atas lahan 1,68 hektare dan ditargetkan rampung pada akhir 2027.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangunan MABIH bukan hanya investasi kesehatan, tapi juga investasi masa depan bangsa. Kami ingin masyarakat Indonesia bisa mendapatkan layanan kesehatan berstandar internasional tanpa perlu ke luar negeri," kata Jonathan Tahir, di sela-sela acara peletakan batu pertama, di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (27/8/2025).

ADVERTISEMENT

"Pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital bukan sekadar investasi di bidang kesehatan, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa. Kami percaya setiap orang Indonesia berhak mendapatkan layanan kesehatan berstandar internasional tanpa harus pergi jauh ke luar negeri," ujar Jonathan.

Dengan hadirnya MABIH, lanjutnya, pihaknya ingin berkontribusi lebih untuk memperkuat kemandirian bangsa dalam bidang kesehatan. Hal ini sekaligus meningkatkan kepercayaan bagi setiap orang Indonesia terhadap kualitas layanan kesehatan di dalam negeri.

Sementara itu, Rizal Edwin menyebut setiap tahun hampir dua juta orang Indonesia berobat ke luar negeri dengan potensi devisa hilang hingga Rp200 triliun. Kehadiran MABIH, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi solusi mengurangi fenomena tersebut.

"Karena itu, saya sangat mengapresiasi langkah Mayapada Healthcare untuk membangun MABIH di kawasan strategis ini. KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam merupakan terobosan strategis pemerintah, melanjutkan KEK kesehatan yang sebelumnya telah dilakukan di Sanur Bali, untuk menghadirkan pelayanan kesehatan bertaraf internasional. Dengan inisiatif ini, kita dapat menghadirkan layanan kesehatan yang setara dengan yang terbaik di dunia bagi masyarakat Indonesia," ujar Rizal.

Mayapada Healthcare Bangun RS Internasional Rp 1 Triliun di BatamMayapada Healthcare Bangun RS Internasional Rp 1 Triliun di Batam Foto: Mayapada Healthcare

Di sisi lain, Kepala BP Batam Amsakar Achmad menegaskan pihaknya mendukung percepatan pembangunan rumah sakit ini. Ia juga berharap, MABIH dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Batam melalui penciptaan lapangan kerja baru bagi ratusan tenaga professional dan peningkatan daya saing daerah.

"Kehadiran Mayapada yang berstandar internasional, maka yang sebelumnya menyebrang keluar negeri untuk berobat, nanti cukup di sini. Bahkan kita optimis dapat menarik pasien luar negeri untuk berobat ke sini.

Mayapada akan jadi destinasi baru bagi wisata kesehatan Batam," kata Amsakar.

"Ini sejalan dengan arahan Pak Presiden bagaimana Batam dapat berkontribusi signifikan dalam mendorong ekonomi dan menarik investasi," imbuhnya.

Presiden Direktur & CEO Mayapada Healthcare Navin Sonthalia menambahkan, investasi MABIH mencapai lebih dari Rp1 triliun. Regulasi KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam memberinya keunggulan strategis, di antaranya dapat menghadirkan dokter senior asing dengan keahlian khusus, memperkuat kolaborasi dengan dokter Indonesia berkompetensi global, serta mempermudah akses alat medis canggih dan obat-obatan penting untuk terapi inovatif yang sebelumnya sulit dijangkau.

"Ditambah insentif fiskal yang dapat menekan biaya operasional secara signifikan. Semua ini demi satu tujuan, menghadirkan layanan medis advanced, berstandar internasional, dengan tarif kompetitif bagi masyarakat Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut Navin merinci MABIH akan dilengkapi dengan peralatan medis mutakhir di setiap layanan unggulannya. Mulai dari kardiovaskular, onkologi, neurologi, gastrohepatologi, hingga ortopedi, seluruh center of excellence dirancang untuk menangani kasus kompleks seperti transplantasi organ dan pengobatan kanker dengan pendekatan komprehensif dan berbasis teknologi terkini. Teknologi-teknologi maju seperti pemantauan jantung berbasis AI, terapi sel dan genetik, pencitraan diagnostik presisi, hingga bedah robotik generasi terbaru akan menjadi bagian integral dari layanan.

"Dengan dukungan fasilitas ini, MABIH hadir sebagai pusat kesehatan modern yang mampu memberikan perawatan setara dengan standar global bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Joint Managing Director Apollo Hospitals Dr. Sangita Reddy turut mengungkapkan MABIH merupakan hasil kemitraan global yang kuat. Hal ini menandai langkah penting dalam menghadirkan inovasi layanan kesehatan lintas batas.

"Bersama Mayapada Healthcare, kami siap membawa keahlian klinis, teknologi mutakhir, dan praktik terbaik ke Indonesia, dengan tujuan membangun ekosistem layanan kesehatan yang tangguh, memperluas akses terhadap perawatan berkualitas, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ungkap Sangita.

Selain menjadi rumah sakit, MABIH juga digadang sebagai pusat inovasi kesehatan di Indonesia. Kolaborasi dengan Apollo Hospitals memungkinkan transfer teknologi, praktik terbaik, hingga pengembangan terapi baru bagi pasien dalam negeri.




(ega/akn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads