Dishub DKI Batal Alih Fungsi Trotoar TB Simatupang Jadi Lajur Kendaraan

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Kamis, 28 Agu 2025 08:07 WIB
Pemprov DKI Siapkan Solusi Atasi Macet Membandel TB Simatupang (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta batal memangkas trotoar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Langkah menggunakan trotoar sebelumnya sempat jadi opsi untuk mengurangi kemacetan imbas proyek galian yang tengah dikerjakan di sana.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan rencana pemangkasan trotoar muncul sebagai salah satu alternatif solusi rekayasa lalu lintas. Trotoar yang dimaksud berada pada area galian PAL Jaya Manhole section 4, tepatnya di Jalan TB Simatupang sisi selatan, seberang pintu keluar Gedung Cibis Park hingga simpang tiga Jalan Keramat.

"Benar, rencana detour jalan dengan melakukan pemangkasan sementara trotoar merupakan salah satu alternatif yang diusulkan. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas jalan karena adanya pekerjaan galian pipa PAL Jaya," kata Syafrin saat dihubungi, Kamis (28/8/2025).

Selain opsi pemangkasan trotoar, Dishub sebenarnya mengusulkan sejumlah opsi alternatif. Di antaranya pengalihan akses keluar Tol Cipete-Pondok Labu ke exit Tol Lebak Bulus atau Pondok Indah serta pembuatan laybay dan pulau lalu lintas di Jalan RS Fatmawati-TB Simatupang.

Namun setelah dilakukan peninjauan lapangan bersama kontraktor, PAL Jaya, dan Dinas Bina Marga, rencana pemangkasan trotoar dinyatakan tak memungkinkan. Hasil evaluasi teknis menunjukkan lebar trotoar yang tersisa kurang dari satu meter. Ditambah lagi, lokasi trotoar dipenuhi jaringan utilitas vital.

"Tidak dapat dilaksanakan karena kondisi existing trotoar yang ada hanya kurang dari 1 meter. Selain itu terdapat jaringan utilitas kabel bawah tanah, tiang listrik, dan tiang penerangan jalan umum yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan sementara dengan metode konstruksi," jelasnya.

Meski pemangkasan trotoar batal dilakukan, pemerintah tetap mengambil langkah mitigasi agar kemacetan di kawasan itu tak semakin parah. Beberapa langkah darurat yang dilakukan antara lain memotong pagar area kerja dari 35 meter menjadi hanya 20 meter, menambah jumlah pekerja serta jam kerja kontraktor agar proyek lebih cepat rampung, hingga menambah jumlah flagman di lapangan.

"Petugas pengatur lalu lintas dari Dishub maupun kepolisian juga sudah kami tempatkan. Intinya, pemerintah berusaha hadir di lapangan untuk membantu keluhan masyarakat yang mobilitasnya terganggu," ungkapnya.

Dia pun mengimbau masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum selama pekerjaan galian berlangsung. Selain itu, pengendara yang tidak memiliki keperluan di sekitar Jalan TB Simatupang diimbau mencari jalur alternatif.

"Kami mengimbau masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum atau menghindari Jalan TB Simatupang apabila kegiatannya tidak berada di kawasan tersebut," pungkasnya.

Simak juga Video: Gerindra Tak Setuju Trotoar TB Simatupang Jadi Jalur Kendaraan



(bel/dek)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork