Polda Metro Jaya telah memulangkan 196 anak di bawah umur atau pelajar yang sempat diamankan usai terlibat aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR/DPD RI. Dalam menangani para pelajar ini, Polda Metro turut melibatkan KPAI hingga Dinsos.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri memiliki komitmen untuk melindungi kelompok rentan. Upaya dalam menangani para pelajar ini dilakukan secara komprehensif lintas lembaga.
"Perlu kami sampaikan bahwa Bapak Kapolda Metro Jaya mengingatkan kepada seluruh jajaran, rekan-rekan kami di lapangan, para kapolres, kapolsek dan seluruh anggota, untuk memberikan atensi khusus terhadap kelompok rentan," ujar Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
"Ya rekan-rekan tahu bahwa 196 ya, ini adalah anak, ini adalah kelompok rentan. Makanya upaya yang kami lakukan adalah secara komprehensif," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan penanganan pengamanan terhadap para pelajar ini dilakukan bersama-sama dengan KPAI hingga Dinsos.
"Kami juga telah menghubungi KPAI dan dinas dari Pemprov DKI. Alhamdulillah tadi pagi tim dari KPAI Ibu Komisioner sudah langsung mengecek kondisi anak," ungkap Putu.
Putu juga memastikan pihaknya telah melakukan pendataan untuk mengetahui latar belakang sekolah maupun alasan para pelajar mengikuti demo.
Total ada 351 orang yang ditangkap, 155 orang di antaranya berstatus dewasa dan 196 merupakan anak di bawah umur. Mereka ditangkap karena diduga merusak fasilitas umum, melempari pengendara di tol, hingga menyerang petugas.
"Mereka secara masif diduga melakukan perusakan fasum (fasilitas umum), kemudian melempari pengendara di jalan tol sehingga mengakibatkan membahayakan pengguna jalan, kemudian menyerang petugas," kata Ade Ary.
Pihaknya juga melakukan tes urine terhadap massa yang diamankan. Hasilnya, ada tujuh orang dewasa yang positif narkoba. Dia mengatakan hanya tujuh orang yang masih dalam proses pemeriksaan akibat positif narkoba, sedangkan sisanya telah dipulangkan
"Ada tujuh orang yang positif, enam di antaranya urinenya mengandung zat yang terkait dengan sabu, kemudian satu orang urinenya mengandung zat yang terkait dengan benzoat. Tujuh orang ini semuanya dewasa ya," jelas Ade Ary.
"Saat ini masih di Direktorat Reskrimum, nanti selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh rekan-rekan kami dari Direktorat Reserse Narkoba untuk dilakukan tindakan lanjutan sesuai SOP yang berlaku berdasarkan fakta yang ditemukan," lanjutnya.
Simak Video 'KPAI: TikTok Jadi Sumber Informasi Cepat Dorong Pelajar Ikut Demo':
(eva/eva)