Prabowo Kenang Mahar Mardjono: Sering Kritik, tapi Dokter Pribadi Pak Harto

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 26 Agu 2025 18:43 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan RSPON (Foto: Firda Cynthia/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto meresmikan gedung layanan terpadu baru di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof Mahar Mardjono, Cawang, Jakarta. Prabowo mengaku pernah menjadi pasien Prof Mahar Mardjono saat masih menjadi prajurit.

"Saya punya suatu kebanggaan khusus karena kebetulan saya sempat kenal dengan Prof Mahar Mardjono. Saya sempat jadi pasien sebentar lah. Namanya tentara pernah kecelakaan berapa kali," kata Prabowo dalam sambutan acara peresmian RSPON Mahar Mardjono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

Prabowo mengatakan Prof Mahar Mardjono pernah memeriksa otaknya. "Jadi sempat otak saya pun diperiksa oleh beliau. Diketok-ketok di sini dan di sana," katanya.

Prabowo menganggap Prof Mahar Mardjono sebagai sosok pejuang. Dia mengenang Prof Mahar Mardjono dikenal ditakuti tentara saat menjadi Rektor Universitas Indonesia (UI) pada masa Orde Baru.

"Saya kenal Prof Mahar Mardjono dan waktu itu saya katakan kepada generasi penerus, Prof Mahar Mardjono waktu mudanya adalah pejuang, ikut angkat senjata, karena dulu Fakultas Kedokteran di mana-mana terdiri dari anak-anak yang paling pinter di republik ini dan banyak di antara mereka yang banyak jadi pemimpin pejuang di lapangan," kata Prabowo.

"Mahar Mardjono sangat terkenal. Dan juga beliau rektor UI. Dan sangat terkenal kalau mahasiswa UI nakal-nakal, demo-demo lawan pemerintah, tentara mau nangkep, masuk ke kampus, yang berdiri di pintu gerbang adalah Profesor Mahar Marjono. Begitu, tentara lihat Mahar Mardjono, nggak berani masuk. Saking hormatnya sama beliau," imbuh dia.

Prabowo juga mengenang sosok Prof Mahar Mardjono sebagai sosok yang kritis terhadap pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto. Di sisi lain, lanjutnya, Prof Mahar Mardjono merupakan dokter pribadi Soeharto.

"Hebatnya waktu itu, Mahar Mardjono dikenal sering kritik pemerintah. Tapi, at the same time, beliau juga dokter pribadinya Pak Harto. Ah, itulah seni ya, zaman itu, bagaimana bisa berperan, saya sebagai tokoh intelektual, tapi saya juga sebagai dokter. Jadi saya inget sekali tentang ini," ujarnya.

Lihat juga Video 'Prabowo Beri Tanda Jasa-Kehormatan ke 141 Tokoh, Ada Menteri-Polisi':




(fca/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork