Komisi X DPR Minta UI Lebih Cermat Pilih Narsum Buntut Akdemisi Pro-Israel

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 25 Agu 2025 13:40 WIB
Foto: Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani (Dwi R/detikcom)
Jakarta -

Universitas Indonesia (UI) mengaku khilaf dan meminta maaf atas kehadiran tokoh Peneliti Senior Tad and Dianne Taube di Hoover Institution, Universitas Stanford, Peter Berkowitz, sebagai narasumber di Orientasi Program Pascasarjana. Wakil Komisi X DPR RI Lalu Hadrian meminta universitas untuk lebih cermat dalam mengundang akademisi.

"Kami memandang bahwa perguruan tinggi memang harus menjadi ruang akademik yang menjunjung tinggi nilai kebangsaan, kemanusiaan, serta komitmen konstitusional Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina," kata Lalu kepada wartawan, Senin (25/8/2025).

Lalu mengatakan kehadiran Peter Berkowitz yang memiliki pandangan pro-Israel telah menimbulkan sensitivitas di masyarakat. Padahal, kata dia, posisi Indonesia konsisten mendukung Palestina.

"Karena itu, penting bagi universitas untuk lebih cermat dalam memilih narasumber atau mitra akademik, agar kegiatan ilmiah tidak menimbulkan polemik yang kontraproduktif dengan sikap bangsa," ujarnya.

Lalu pun menghormati permintaan maaf UI atas kejadian tersebut. Menurutnya, langkah UI tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral dan institusional.

"Ke depan, kami mendorong seluruh perguruan tinggi untuk memperkuat tata kelola akademik yang tidak hanya menjaga kualitas keilmuan, tetapi juga selaras dengan jati diri bangsa, nilai solidaritas kemanusiaan, dan arah kebijakan luar negeri Indonesia," tuturnya.




(amw/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork