Fadli Zon Bacakan Puisi 'Untukmu Bung Tomo' yang Ditulis 40 Tahun Lalu

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 16:02 WIB
Foto: dok. Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon membacakan puisi berjudul 'Untukmu Bung Tomo' dalam acara Sasana Sastra: Membaca 80 Tahun Indonesia yang digelar di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki. Puisi tersebut ditulis oleh Fadli pada 10 November 1985, saat ia masih berusia 14 tahun.

Dalam acara yang dihelat Jumat (22/8), Fadli menyampaikan puisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada Bung Tomo, tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang wafat di Tanah Suci pada tahun 1981.

"Saya akan membacakan puisi yang saya tulis sekitar 40 tahun yang lalu-tepatnya pada 10 November 1985. Puisi ini saya tulis untuk mengenang seorang pejuang besar yang sangat berarti bagi bangsa ini. Beliau adalah Bung Tomo, yang wafat di Tanah Suci pada tahun 1981," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).

Berikut isi puisi 'Untukmu Bung Tomo' karya Fadli.

Untukmu Bung Tomo

bergema di angkasa
bergetar bumi pertiwi
bergelora di dalam dada
pekikan kemerdekaan membahana
waktu itu sepuluh Nopember di Surabaya
kau bangkitkan semangat yang hampir pudar
kau bangunkan patriot ke medan bakti
tetes-tetes darah menyirami bumi
ratap tangis ibu-ibu yang kehilangan putranya
di atas mayat-mayat bergelimpangan
mereka berkata...
Allahu Akbar! Merdeka atau Mati!

sekarang kau telah tiada Bapak kami
di tanah suci kau hembuskan nafas terakhir
dalam doa
tiada salvo
tiada bendera setengah tiang
tiada prosesi jenazah
semua diam, semua kelam

selamat jalan Bapak kami
dalam haribaan ibu pertiwi
kau telah terlepas dari tirani
dari bumimu, yang penuh noda dan dosa

Melalui pembacaan puisi ini, Fadli menyampaikan harapannya bahwa semangat perjuangan para pahlawan tetap hidup dalam jiwa generasi penerus, menguatkan semangat kebangsaan, dan mempersatukan keberagaman untuk Indonesia yang lebih baik.

Di akhir sambutannya, Fadli menegaskan Kementerian Kebudayaan akan terus mendukung dan membangun ekosistem sastra Indonesia.

"Kementerian Kebudayaan akan terus mengawal agar sastra Indonesia terus hidup dan maju, menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa menuju masa depan," pungkasnya.

Sebagai informasi, acara Sasana Sastra: Membaca 80 Tahun Indonesia merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah apresiasi bagi para sastrawan dan penyair yang telah berkontribusi dalam mengabadikan nilai-nilai kebangsaan melalui karya-karya mereka.



Simak Video "Video: Fadli Zon Bicara Kegiatan Seni Rupa Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI"

(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork