Polantas Menyapa Hadir di Dieng Culture Festival 2025, Kakorlantas: Keselamatan adalah Budaya

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 08:14 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengapresiasi jajarannya ambil bagian dalam Dieng Culture Festival 2025 di Jawa Tengah. Agenda tahunan ini dimanfaatkan untuk mengkampanyekan keselamatan lalu lintas lewat program Polantas Menyapa.

Dieng Culture Festival 2025 digelar di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Agenda ini digelar dua hari pada Sabtu (23/8) hingga Minggu (24/8). Hadirnya Polantas Menyapa di agenda ini mengawali kampanye budaya keselamatan menuju Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada 19 September 2025 mendatang.

"Lalu lintas itu adalah cermin budaya bangsa, saya memberikan apresiasi atas terlaksananya Polantas Menyapa di Dieng Culture Festival 2025. Mari kita menjadikan keselamatan lalu lintas bukan sekadar kewajiban hukum. Saya juga mengajak masyarakat untuk melihat bahwa lalu lintas bisa dikampanyekan di mana saja, di jalan, sekolah, kantor hingga festival budaya," kata Irjen Agus dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).

"Menjadikan DCF 2025 sebagai contoh bahwa kampanye keselamatan bisa dilakukan dengan cara kreatif, inklusif dan penuh nilai kebersamaan. Dari Dieng kita kirim pesan ke seluruh Indonesia, keselamatan adalah budaya, mari bersama-sama menumbuhkan kesadaran dan melipatgandakan ikhtiar keselamatan agar setiap orang bisa selamat di jalan, selamat di rumah," tambahnya.

Dia menjelaskan, Korlantas Polri hadir di Dieng Culture Festival 2025 bukan sekadar ikut serta dalam perayaan budaya, melainkan membawa pesan bahwa kesadaran disiplin berlalu lintas sangat penting untuk menyelamatkan banyak jiwa.

Irjen Agus menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih berada pada tingkat yang mengkhawatirkan, dengan ribuan korban jiwa setiap tahunnya. Semua diawali dengan pelanggaran. Akar persoalan tidak terletak pada kurangnya regulasi, melainkan rendahnya kesadaran dan disiplin para pengguna jalan.

"Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Keselamatan lalu lintas tidak boleh berhenti pada jargon dan simbol-simbol, melainkan harus menjadi kesadaran kolektif dan yang berkelanjutan," ujar Agus.

"Mengapa kampanye kesadaran lalu lintas ini kita lakukan di Dieng Culture Festival? Karena ini menjadi titik temu masyarakat luas, dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai daerah, latar belakang, dan usia. Karena itu ini menjadi momentum tepat untuk menyampaikan pesan keselamatan ke audiens yang beragam secara langsung," sambungnya.

Dieng Culture Festival, lanjut Irjen Agus, adalah pesta budaya yang mengangkat nilai kearifan lokal. Sama seperti budaya, keselamatan lalu lintas juga perlu dijaga, diwariskan, dan dibiasakan.

"Keselamatan bukan hanya urusan polisi, tapi budaya bersama. Dengan hadir di festival budaya seperti Dieng Culture Festival, kami ingin menunjukkan bahwa tertib lalu lintas bisa menjadi bagian dari gaya hidup dan kebanggaan masyarakat," imbuhnya.



Simak Video "Kakorlantas Operasi Keselamatan 2025, Kakaorlantas: Dorong Kepatuhan Pengendara"

(fas/hri)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork