Apresiasi Penggunaan SAF di Pelita Air, Eddy Soeparno: Sejalan dengan Prabowo

Risma Elsa - detikNews
Jumat, 22 Agu 2025 20:03 WIB
Foto: dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, mengapresiasi produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan Sustainable Aviation Fuel (SAF) oleh Pertamina yang telah digunakan dalam penerbangan perdana Pelita Air Service rute Jakarta-Bali.

Ia mengatakan langkah ini menjadi bukti keseriusan Indonesia membangun industri biofuel sekaligus memperkuat komitmen dalam mereduksi emisi karbon di sektor penerbangan.

"Walaupun penggunaan SAF sebesar 1% baru akan dipersyaratkan secara internasional di tahun 2027, namun Indonesia berinisiatif untuk memulainya lebih awal. Ini sejalan dengan upaya Presiden Prabowo menjadikan Indonesia pemimpin sektor energi terbarukan dunia" ujar Eddy dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

Eddy menilai kapasitas kilang Pertamina pada 2028 dapat memproduksi SAF melebihi kebutuhan domestik. Hal ini membuka peluang Indonesia mengekspor SAF ke Asia sekaligus menambah pendapatan devisa negara.

"Melihat kapasitas pengolahan kilang Pertamina di sekitar tahun 2028, Indonesia akan mampu memproduksi SAF melampaui kebutuhan dalam negeri, sehingga ada volume produksi yang cukup besar yang bisa dialokasikan untuk pasar ekspor. Tentu ini peluang pendapatan devisa negara yang harus kita optimalkan," ungkapnya.

Selain itu, Eddy juga melihat peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UMKM dari proses pengumpulan minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) oleh masyarakat sebagai bahan baku SAF.

"Partisipasi masyarakat di level RT/RW/Kelurahan yang mengumpulkan UCO (used cooking oil) rumah tangga, bahkan dari pedagang kaki lima, kafe atau restoran dapat meningkatkan perekonomian warga dan UMKM," katanya.

"Kehadiran Koperasi desa Merah Putih pun bisa diberdayakan untuk melakukan kegiatan pengumpulan dan penjualan UCO ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Eddy mengimbau Pertamina untuk membeli UCO yang dikumpulkan masyarakat dengan harga yang layak dan secara teratur dalam periode tertentu.

"Saya optimis kita akan mampu membangun ekonomi kerakyatan sekaligus ekonomi sirkular dalam ekosistem pengembangan bahan bakar nabati untuk sektor penerbangan. Saya juga yakin dan percaya Pertamina mampu menciptakan ekosistem ini bekerja sama dengan masyarakat atau Koperasi desa Merah Putih," tutupnya.

Tonton juga video "MPR Minta Game Roblox Dibatasi: Tidak Mendidik-Keras untuk Anak" di sini:




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork