Pemerintah Akan Galakkan Obat Cacing ke Anak Buntut Balita Raya Meninggal

Pemerintah Akan Galakkan Obat Cacing ke Anak Buntut Balita Raya Meninggal

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 22 Agu 2025 18:31 WIB
Group of medical prescriptions bottles and pills on white.
Ilustrasi obat cacing (Foto: Getty Images/stevecoleimages)
Jakarta -

Pemerintah berencana menggalakkan kembali program pemberian obat cacing kepada anak-anak setelah ada kasus meninggalnya balita Siti Raya di Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan Menko PMK Pratikno menyebutnya sebagai 'alarm nasional' untuk memperbaiki layanan kesehatan di Indonesia.

Pratikno mengatakan pemerintah telah menggelar rapat lintas kementerian dan lembaga pascakasus tersebut. Beberapa hal disinggungnya mengenai sanitasi hingga sistem pelayanan kesehatannya.

"Jadi tadi kita cukup detail, sebetulnya kasus ini sudah terdeteksi oleh posyandu, dan kemudian tadi juga laporan dari Kementerian Kesehatan, sebetulnya obat untuk cacing juga sudah diberikan, kemudian rujukan kepada rumah sakit juga," kata Pratikno kepada wartawan di sela pembekalan guru Sekolah Rakyat di JIExpo, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pratikno ingin nantinya pemberian obat cacing kepada anak dipantau, sehingga anak-anak bisa benar-benar meminum obat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dilakukan evaluasi, Kemenkes akan memperbaiki SOP petugas di lapangan, bahwa ketika pemberian obat kepada pasien itu, apalagi sebetulnya obat cacing itu hanya di 6 bulan sekali, itu harusnya ditunggui betul, bener-bener diberikan kepada anak, tidak diberikan kemudian dibawa pulang," jelas dia.

Selain itu, Kemenkes diminta memperbaiki SOP rujukan puskesmas ke rumah sakit. Rujukan tidak boleh sebatas diterbitkan, tetapi juga dipastikan pasien benar-benar mendapat layanan rumah sakit meski terkendala transportasi atau biaya.

Pratikno sudah meninjau langsung rumah keluarga bayi Siti Raya di Sukabumi. menyebut, lingkungan tempat tinggal keluarga Raya memang tidak sehat.

"Bahwa permasalahannya itu mulai dari kesehatan kebersihan rumah. Di situ tidak ada jamban, tidak ada sanitasi yang baik, tidak ada MCK yang memadai," kata Pratikno.

Dalam kunjungan itu, Praktikno mengaku tim medis langsung menangani saat menemukan beberapa anggota keluarga balita Raya lainnya yang menderita sakit. Dia berharap hal ini tak terulang kembali di kemudian hari.

"Bahwa kasus kematian Ananda Siti Raya ini adalah bagi kami menjadi alarm nasional. Alarm nasional yang mengingatkan kita semua untuk bersama-sama bagaimana mencegah kejadian ini tidak terulang lagi, dan terus meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia di mana pun berada," ucapnya.

Tonton juga video "Dokter Ingatkan soal Tren Beli Obat Cacing Usai Kasus Balita Sukabumi" di sini:

(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads