Komisi IX DPR Sesalkan Wamenaker Noel Terjerat OTT KPK: Ganggu Iklim Usaha

Komisi IX DPR Sesalkan Wamenaker Noel Terjerat OTT KPK: Ganggu Iklim Usaha

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 22 Agu 2025 11:10 WIB
Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris (Silvia/detikcom)
Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris (Silvia/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyesalkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam perkara dugaan pemerasan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ia mengatakan kasus pemerasan itu sangat mengganggu iklim usaha dan pertumbuhan ekonomi.

"Kami menyesalkan terjadinya kasus ini. Dugaan adanya praktik pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan perizinan tentu sangat mengganggu iklim usaha dan pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini sedang tertekan," kata Charles kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

Charles berharap peristiwa yang menjerat Noel menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Ia mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh penyelenggara negara untuk menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya. Komisi IX mendukung penuh langkah penegakan hukum yang sedang dilakukan KPK di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan," ujar Charles.

Ia menyebutkan posisi pergantian Noel sepenuhnya kewenangan dari Presiden Prabowo Subianto. Legislator PDIP ini berharap pengganti Noel ke depannya harus berintegritas dan profesional.

ADVERTISEMENT

"Terkait pengisian jabatan, perlu kami tegaskan bahwa pengangkatan maupun pemberhentian anggota kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. Bukan ranah Komisi IX untuk mengusulkan nama pengganti," ujar Charles.

"Namun tentu kami berharap siapa pun yang nantinya ditugaskan dapat menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi serta berintegritas demi perbaikan tata kelola ketenagakerjaan di Indonesia," tambahnya.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya buka-bukaan soal nasib posisi Wamenaker setelah Noel terjaring OTT KPK. Menurut dia, pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan KPK terhadap Noel.

Apabila Noel terbukti melakukan korupsi, pemerintah akan langsung memproses pemberhentian Noel sebagai Wakil Menteri. Soal potensi reshuffle pejabat Wakil Menteri, Prasetyo mengatakan belum tentu itu bisa terjadi.

"Kan kita tunggu dulu 1x24 jam nanti hasil dari KPK seperti apa, kalau memang terbukti kita akan segera mungkin proses terhadap yang bersangkutan. Kemudian, apakah akan terjadi pergantian yang diistilahkan reshuffle, belum tentu, nanti tunggu dulu," sebut Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (21/8).

Noel terjaring OTT KPK pada Rabu (20/8). KPK akan mengumumkan kasus OTT yang menjerat Wamenaker Noel pada siang hari ini.

Simak Video 'Sederet Hal yang Diketahui dari OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer':

Halaman 3 dari 2
(dwr/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads