Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Dia pun meminta bank-bank, khususnya yang BUMN, mendukung program tersebut.
"Kalau memperhatikan pidato Pak Prabowo yang begitu antusias untuk bagaimana mendorong program-program kerakyatan, misalnya MBG, soal pangan dan sebagainya. Maka kami berharap kepada perbankan kita ke depan untuk ikut turut serta menyukseskan program presiden kita ini, Pak," kata Mufti dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama sejumlah bank BUMN di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Mufti menyebutkan banyak masyarakat di media sosial yang nyinyir soal program MBG. Dia mengaku lahir dari kelurga dengan keterbatasan ekonomi sehingga pernah tidak mendapat makanan bergizi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin banyak masyarakat yang nyinyir soal program MBG, kalau kita lihat di medsos banyak sekali masyarakat bilang 'rakyat sudah bisa makan, anak-anak bisa beli makan sendiri'. Saya adalah bukti sejarah bahwa saya lahir dari keluarga keterbatasan ekonomi, Pak," sebutnya.
Mufti mencontohkan dulu saat kecil dirinya masih merasakan makan nasi menggunakan garam. Berbeda dengan adiknya yang bisa menempuh pendidikan kedokteran karena mendapat asupan bergizi.
"Saya di usia saya yang mungkin lebih muda dari usia bapak-bapak, saya masih merasakan makan pakai garam," ucap dia.
"Adik saya yang kemudian karena kami sudah kerja kemudian bisa membantu keuangan di rumah, kemudian adik saya kemudian bisa sekolah di yang kedokteran yang jauh lebih baik dari pada saya. Artinya apa? Artinya ternyata gizi yang bagus juga berkontribusi terhadap kualitas anak," tambahnya.
Lebih lanjut, Mufti berharap bank BUMN bisa memberikan modal terhadap UMKM yang menjadi mitra kerja MBG. Sebab, banyak pengusaha yang ingin menjadi mitra MBG namun terkendala biaya.
"Maka harapan kami mereka ke depan bisa dibantu oleh perbankan, untuk bisa mendapatkan permodalan," ucapnya.
Simak juga Video 'Media Asing Soroti Kasus Ratusan Siswa Keracunan Makan Gratis':
(ial/dek)