Polda NTT Koordinasi dengan Otoritas Timor Leste soal Penembakan WNI

Polda NTT Koordinasi dengan Otoritas Timor Leste soal Penembakan WNI

Yufengki Bria - detikNews
Kamis, 21 Agu 2025 15:42 WIB
Polres Belu saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan di Kampung Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste, Senin (18/8/2025). (Foto: Dok. Polres Belu)
Polres Belu saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan di Kampung Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste, Senin (18/8/2025). (Foto: Dok. Polres Belu)
Jakarta -

Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggandeng otoritas Timor Leste untuk menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan Abel Tinus Bere, pria asal Desa Manleten, Kabupaten Belu, NTT. Abel tewas tertembak saat berburu hewan di hutan Kampung Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Atase Kepolisian RI-RDTL dan otoritas setempat guna mendukung proses investigasi dan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra, dilansir detikBali, Kamis (21/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henry menjelaskan langkah itu dilakukan untuk memastikan penanganan kasus penembakan itu berjalan dengan baik, transparan, dan profesional. Sejauh ini, kata dia, Polres Belu bersama Polsek Tasifeto Timur telah mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait kasus tersebut.

"Mengingat lokasi kejadian berada di wilayah hutan negara Timor Leste, maka penanganan kasus ini menjadi kewenangan otoritas Timor Leste," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Henry menyebut kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Belu. Menurutnya, Polda NTT terus berkoordinasi untuk memperoleh informasi yang lengkap dan akurat.

"Tetapi kami terus menjalin koordinasi dengan otoritas keamanan, pihak berwenang Timor Leste, dan Atase Kepolisian untuk memastikan proses berjalan lancar, adil, dan transparan," imbuhnya.

Simak selengkapnya di sini.

(fas/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads