Puskesmas di Karawang Diviralkan Rusak Akibat Gempa, BNPB Ungkap Faktanya

Puskesmas di Karawang Diviralkan Rusak Akibat Gempa, BNPB Ungkap Faktanya

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 20 Agu 2025 21:28 WIB
Ilustrasi Gempa
Foto: ilustrasi gempa (Getty Images/iStockphoto/SteveCollender)
Jakarta -

Beredar kabar bagian puskesmas di Karawang, Jawa Barat (Jabar), mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kabar tersebut tidak benar alias hoax.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bangunan puskesmas tersebut rusak akibat hujan deras disertai angin kencang.

"Dalam momentum yang hampir bersamaan, atau sesaat setelah terjadi gempa bumi, beredar potongan video yang menunjukkan kerusakan bangunan Puskesmas Purwasari Karawang, Jawa Barat, dengan narasi bahwa hal itu terjadi akibat gempa. Namun faktanya, kerusakan bagian depan gedung dan teras puskesmas tersebut disebabkan oleh hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu (20/8) sore menjelang petang," kata Abdul Muhari, Rabu (20/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berita atau kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya terkait gempa bumi yang baru saja terjadi. Dia mengatakan perkembangan informasi dapat diakses dari sejumlah instansi terkait seperti BNPB, BMKG, BPBD, TNI, Polri serta pihak berwenang lainnya.

ADVERTISEMENT

Gempa bumi magnitudo (M) 4,9 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) dirasakan di sejumlah daerah. Gempa yang terjadi pukul 19.54 WIB itu berpusat di darat pada titik koordinat 6,48 LS dan 107,24 BT atau 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto segera memerintahkan jajaran untuk melakukan koordinasi awal untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya.

"Segera cek dan laporkan," kata Suharyanto.

Hampir sebagian besar masyarakat Jakarta merasakan guncangan selama 1-4 detik. Merasakan guncangan tersebut, banyak warga berhamburan keluar rumah maupun gedung-gedung pencakar langit. Sementara itu, guncangan gempa bumi juga dirasakan dengan intensitas sedang hingga kuat oleh masyarakat di sejumlah wilayah seperti Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Perkembangan situasi dan kondisi di lapangan akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan secara berkala. Masyarakat diharapkan tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan untuk potensi gempa bumi susulan.

Hingga pukul 20.35 WIB terjadi satu kali gempa susulan dengan magnitudo (M) 2.1. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat diharap menjauhi bangunan yang retak maupun yang berpotensi roboh. Jauhi kaca dan segala jenis benda yang dapat melukai jika terjatuh akibat guncangan gempa bumi.

Lihat Video 'Perjalanan KRL Terganggu Imbas Gempa M 4,9 Bekasi':

(jbr/dek)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads