Gempa magnitudo (M) 4,9 terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi yang terasa di wilayah Jabodetabek. BPNB memantau dampak kerusakan yang terjadi imbas gempa Bekasi.
"Merespons hal tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., segera memerintahkan jajaran untuk melakukan koordinasi awal untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD baik di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya," tulis BPNB di media sosial X, Rabu (20/8/2025).
Sampai saat ini BPNB belum menerima ada laporan mengenai dampak kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Namun, BNPB tetap memantau dan melaporkan dampak gempa Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkembangan situasi dan kondisi di lapangan akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan secara berkala," ujarnya.
Gempa M 4,9 diketahui terasa di wilayah Jabodetabek hingga Bandung pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB. Pusat gempa bumi tersebut berada di darat 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.
Hampir sebagian besar warga Jakarta merasakan guncangan selama 1-4 detik. Warga berhamburan keluar rumah maupun gedung bertingkat.
Guncangan gempa bumi juga dirasakan warga dengan intensitas sedang hingga kuat di Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Simak juga Video 'Gempa M 4,9 Guncang Bekasi, Terasa di Jakarta':
(rfs/lir)