KM Osela Tenggelam Akibat Cuaca Buruk di Laut Babel, 6 ABK Hilang

KM Osela Tenggelam Akibat Cuaca Buruk di Laut Babel, 6 ABK Hilang

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 20 Agu 2025 17:51 WIB
Kapal Motor (KM) Osela tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Bangka Belitung (Babel). Enam dari sembilan ABK masih dicari petugas gabungan. (dok Bakamla)
Kapal motor (KM) Osela tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Bangka Belitung (Babel). Enam dari sembilan ABK masih dicari petugas gabungan. (dok Bakamla)
Jakarta -

Kapal motor (KM) Osela tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Bangka Belitung (Babel). Enam dari sembilan anak buah kapal (ABK) masih dicari petugas gabungan.

Kepala Stasiun Bakamla Bangka Belitung, Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto, mengatakan operasi pencarian dibagi ke dalam beberapa sektor dengan pola pencarian parallel search pattern. KM Osela tenggelam di perairan Karang Mardalena, utara Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah.

"KN Belut Laut-406 ditempatkan di sektor I, sementara Catamaran-501 pada sektor IV. Dengan bergabungnya dua unsur Bakamla RI, kami berharap pencarian bisa lebih optimal dan para korban segera ditemukan," kata Letkol Yuli, Rabu (20/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga orang ABK KM Osela berhasil selamat, yakni Hamzah (41), Rizki (22), dan Niko (30). Sedangkan keenam ABK KM Osela yang masih dicari bernama Yogi (20), Taufik (27), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18), dan Jordi (25).

ADVERTISEMENT

Pada hari ketiga operasi pencarian, Rabu (20/8), Bakamla RI mengerahkan KN Belut Laut-406 dan kapal Catamaran-501 untuk mencari korban di sektor yang telah ditetapkan. Operasi pencarian dikoordinasikan Basarnas melalui KN SAR Karna.

Total 109 personel SAR gabungan terlibat dalam operasi ini, terdiri atas Basarnas, Bakamla RI, Ditpolairud Polda Babel, Lanal Babel, Satpolair Polres Bangka Tengah dan Bangka, KPLP, BPBD, serta dukungan nelayan setempat. Alutsista yang dikerahkan antara lain KN Belut Laut-406, kapal Catamaran-501, KN SAR Karna, KN SAR 201, kapal patroli Satpolair, serta helikopter BO-105/P-1102 milik Polda Babel.

Bakamla RI menegaskan partisipasi dalam operasi ini merupakan bagian dari tugas pokok sebagai Indonesia Coast Guard, yakni menyelenggarakan patroli keamanan dan keselamatan laut serta memberikan dukungan dalam operasi SAR sesuai ketentuan perundangan.

"Keselamatan masyarakat maritim adalah prioritas kami. Kami akan terus mendukung penuh upaya SAR hingga seluruh korban berhasil ditemukan," tutup Letkol Yuli.

Kapal Nelayan Mati di Laut Batam

Hari ini, unsur patroli Bakamla RI KN Tanjung Datu-301 juga melaksanakan operasi penyelamatan terhadap KLM Berkat Yakin 01, yang mengalami kerusakan mesin dan hanyut di perairan Tanjung Sengkuang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Bakamla RI KN Tanjung Datu-301 juga melaksanakan operasi penyelamatan terhadap KLM Berkat Yakin 01 yang mengalami kerusakan mesin dan hanyut di perairan (dok Bakamla)Bakamla RI KN Tanjung Datu-301 juga melaksanakan operasi penyelamatan terhadap KLM Berkat Yakin 01 yang mengalami kerusakan mesin dan hanyut di perairan (dok. Bakamla)

Peristiwa berawal sekitar Selasa (19/8) pukul 22.00 WIB, ketika divisi jaga anjungan KN Tanjung Datu-301 menerima panggilan darurat melalui channel 16 radio VHF dari KLM Berkat Yakin 01 yang melaporkan kerusakan mesin dan kondisi kapal hanyut.

Pada pukul 22.10 WIB, Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, langsung menerjunkan dua tim penyelamat menggunakan sekoci menuju lokasi kapal nelayan setelah menerima laporan tersebut. Tepat pukul 22.20 WIB, tim tiba di lokasi dan segera melakukan upaya pertolongan.

Untuk memastikan keselamatan kapal dan seluruh awaknya, tim KN Tanjung Datu-301 berkoordinasi dengan kapal tanker MT Iham Assalaam yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Dengan bantuan kapal tersebut, KLM Berkat Yakin 01 berhasil ditarik dan dipandu menuju area lego jangkar yang aman.

Seluruh awak kapal, termasuk dua orang Polisi Kehutanan yang berada di atas kapal, yakni Uliman dan Adian, dipastikan dalam kondisi selamat. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan material dalam insiden ini.

Kolonel Rudi mengatakan keberhasilan operasi ini merupakan bentuk kehadiran negara di laut sekaligus wujud nyata tugas Bakamla RI dalam menjaga keselamatan dan keamanan aktivitas pelayaran.

"Kesigapan tim patroli dalam merespons panggilan darurat merupakan bukti komitmen Bakamla RI untuk selalu hadir menjaga keselamatan masyarakat maritim. Koordinasi dengan kapal-kapal sekitar juga sangat membantu kelancaran penyelamatan," ungkapnya.

Dengan kondisi cuaca yang cerah, laut tenang, tinggi gelombang 0,3 meter, dan kecepatan angin 8 knot, proses penyelamatan berjalan aman dan terkendali. Saat ini KLM Berkat Yakin 01 telah berhasil lego jangkar dengan aman.

Lihat Video 'Detik-detik 2 Nelayan Ditemukan Usai 3 Hari Terombang-ambing di Lautan':

Halaman 2 dari 2
(jbr/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads