Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memberikan apresiasi terhadap berbagai pembenahan yang telah dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Namun, Andre Rosiade memberikan sejumlah catatan terhadap KAI.
Andre Rosiade menyampaikan apresiasi itu saat rapat dengar pendapat bersama jajaran Direksi KAI. Ia awalnya menyampaikan bahwa pelayanan dan fasilitas KAI kini jauh lebih baik.
"Pelayanan sudah meningkat, fasilitas prasarana juga mengalami perbaikan. Kita bisa lihat stasiun-stasiun bersih, pelayanannya luar biasa. Bahwa kita tidak kalah dengan luar negeri sekarang pelayanannya. Ini perlu kita apresiasi," ujar Andre kepada wartawan lewat pesannya, Rabu (20/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu menyoroti pentingnya optimalisasi angkutan logistik melalui jalur kereta, terutama dari dan menuju pelabuhan.
"Harusnya biaya logistik lebih murah lewat kereta api dibanding truk. Kalau kereta dimaksimalkan, biaya lebih efisien dan kualitas jalan raya juga lebih terjaga," sambung Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI.
Andre Rosiade juga menekankan perlunya memperkuat bisnis angkutan batu bara di Sumatera Selatan dan Lampung. Ia menilai sektor ini bukan hanya milik PT Bukit Asam, melainkan juga pihak swasta yang bisa difasilitasi KAI.
"Ini ceruk bisnis besar. Kalau KAI menambah armada angkutan, bisa menjadi pemasukan signifikan sekaligus membantu daerah mengurangi kerusakan jalan," ujar Andre Rosiade.
Dalam kesempatan itu, Andre Rosiade secara khusus menyinggung aduan dari Serikat Pekerja Kereta Api Indonesia (SPKI) terkait pengadaan alat DMS yang digunakan masinis. Menurut laporan yang diterimanya, alat tersebut tidak sesuai spesifikasi dan berpotensi membahayakan kesehatan.
"Teman-teman SPKI menyampaikan bahwa DMS yang dibeli tidak sesuai spek, dan itu bisa membahayakan mata masinis, bahkan berisiko menyebabkan kebutaan. Ini harus segera dievaluasi," tegas Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI.
Andre Rosiade menambahkan, meskipun SPKI belum sepenuhnya diakui manajemen, aspirasi pekerja tidak boleh diabaikan. "Keselamatan masinis adalah hal utama. Jangan sampai ada masalah yang membahayakan pekerja, karena masinis adalah ujung tombak keselamatan perjalanan kereta," sambungnya.
Andre Rosiade menutup penyampaiannya dengan menegaskan dukungan penuh Komisi VI DPR terhadap langkah perbaikan KAI. Ia menilai komunikasi antara manajemen KAI dan DPR harus terus ditingkatkan agar sinergi semakin kuat.
"Saya senang KAI responsif. Contohnya di Sumatera Barat, soal tanah KAI yang diadukan bisa dieksekusi dengan baik. Jadi kerjasama yang sudah baik ini harus lebih ditingkatkan lagi. Komunikasi dengan DPR, harus lebih erat," pungkas Andre Rosiade.
Andre Rosiade menegaskan, keberhasilan KAI tidak hanya diukur dari pelayanan penumpang, tetapi juga dari kemampuan memperkuat bisnis logistik dan menjamin keselamatan pekerja.
"Komisi VI insyaallah akan terus mendukung agar KAI semakin maju dan membanggakan," tutup Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Lihat juga Video 'KAI Pensiunkan Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa':