Hari Kemanusiaan Sedunia 19 Agustus 2025: Tujuan dan Cara Merayakan

Hari Kemanusiaan Sedunia 19 Agustus 2025: Tujuan dan Cara Merayakan

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Selasa, 19 Agu 2025 10:53 WIB
World Humanitarian Day 2025
Poster World Humanitarian Day 2025 (Foto: Dok. United Nations/UN)
Jakarta -

Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day diperingati setiap tanggal 19 Agustus. Peringatan ini ditetapkan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2008 dan pertama kali dilaksanakan secara resmi pada 2009.

Momen ini menjadi pengingat untuk menghormati para pekerja kemanusiaan yang terjun langsung di lapangan membantu korban krisis, sekaligus bentuk solidaritas bagi jutaan orang di dunia yang kehidupannya bergantung pada misi kemanusiaan.

Latar Belakang

Dikutip dari situs resmi PBB, peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia berawal dari tragedi serangan bom di Hotel Canal, Baghdad, Irak, pada 19 Agustus 2003. Peristiwa tersebut menewaskan 22 pekerja bantuan kemanusiaan, termasuk Sergio Vieira de Mello yang saat itu menjabat sebagai Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima tahun kemudian, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menetapkan 19 Agustus sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day (WHD). Sejak itu, tanggal ini diperingati setiap tahun di berbagai belahan dunia.

Tujuan Peringatan

Setiap tahun, peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia mengangkat tema tertentu. Fokusnya adalah mengadvokasi kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan martabat orang-orang yang terdampak krisis, sekaligus menekankan pentingnya keselamatan serta keamanan para pekerja bantuan.

ADVERTISEMENT

Hari Kemanusiaan Sedunia juga menjadi bagian dari kampanye yang digagas oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA).

Cara Merayakan

Tahun ini, peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia kembali mengusung kampanye global bertajuk #ActForHumanity. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik agar mendesak para pemegang kebijakan untuk menegakkan hukum yang melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan, terutama di wilayah konflik.

PBB mendorong masyarakat dunia untuk ikut berpartisipasi melalui berbagai cara, di antaranya:

  • Menggunakan suara publik. Setiap unggahan, tagar, atau percakapan menjadi bentuk tekanan untuk perlindungan. Masyarakat bisa berbagi, menyuarakan, dan menuntut tindakan menggunakan tagar #ActForHumanity.
  • Mendukung jalur penyelamatan. Pekerja kemanusiaan membutuhkan keamanan dan dukungan untuk menyalurkan bantuan. Partisipasi publik sangat berarti agar bantuan tetap tersalurkan dan pekerja, khususnya responden lokal, terlindungi.
  • Memobilisasi komunitas. Aksi nyata dapat dilakukan melalui kampanye di kota, kampus, maupun lingkungan sekitar. Hal ini menjadi sinyal bahwa masyarakat global terus memperhatikan isu kemanusiaan.
  • Berkreasi dengan tujuan. Seniman, pendongeng, dan pembuat konten diajak menggunakan karya dan platform mereka untuk menginspirasi, membangkitkan empati, serta menggerakkan aksi nyata.

Hari Kemanusiaan Sedunia 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kepedulian bersama. Tak hanya menghormati para pekerja kemanusiaan, tetapi juga mengingatkan akan kepedulian, solidaritas, dan aksi nyata dalam melindungi martabat kemanusiaan.

Simak juga Video: Fix! 18 Agustus Libur Cuti Bersama

(wia/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads