Presiden Prabowo Subianto menyebut pengangguran di Indonesia turun ke level terendah sejak krisis 1998. Legislator menyarankan hal ini agar terus terjadi penciptaan lapangan kerja massal.
Mulanya, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Zainul Munasichin, menyebut data yang diungkap Prabowo dikeluarkan oleh lembaga resmi pemerintah, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga masyarakat perlu memedomani data tersebut sebagai data yang kredibel.
"Terkait fakta di lapangan, job fair kita sesak dipenuhi pelamar kerja, itu jadi bahan refleksi sekaligus evaluasi untuk mengonfirmasi data BPS tersebut dengan kondisi realitas lapangan," ujar Zainul kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).
Ia membeberkan sejumlah cara untuk menekan angka pengangguran. Pertama, memperbaiki iklim investasi di Indonesia, ekonomi biaya tinggi harus ditekan, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) juga harus ditekan di angka 4 persen.
"Hilirisasi harus dimaksimalkan untuk investasi-investasi yang sifatnya padat modal, agar tumbuh industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja massal," imbuh Zainul.
(isa/idn)