Jakarta Punya Jembatan Pertama Bisa Diangkat Buka-Tutup: JAK Gandaria

Jakarta Punya Jembatan Pertama Bisa Diangkat Buka-Tutup: JAK Gandaria

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 15 Agu 2025 14:10 WIB
Jakarta punya jembatan pertama yang bisa diangkat untuk buka dan tutup akses, yaitu Jembatan Antar Kampung (JAK) Angkat Gandaria atau Angkat Mulia di Jaksel. (dok Pemprov DKI)
Jakarta punya jembatan pertama yang bisa diangkat untuk buka dan tutup akses, yaitu Jembatan Antar Kampung (JAK) Angkat Gandaria atau Angkat Mulia di Jaksel. (dok Pemprov DKI)
Jakarta -

Jakarta punya jembatan pertama yang bisa diangkat untuk buka dan tutup akses. Jembatan tersebut dinamakan Jembatan Antar Kampung (JAK) Angkat Gandaria atau JAK Angkat Mulia, yang berlokasi di Jakarta Selatan (Jaksel).

"Ini JAK pertama yang bisa dibuka dan ditutup yang dibangun di Jakarta," kata Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, Jumat (15/8/2025).

Heru telah meresmikan JAK Angkat Mulia yang menghubungkan dua kecamatan di Jalan Gandaria 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru dengan Gang Mulia, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru mengatakan JAK yang dibangun oleh Suku Dinas Bina Marga Jaksel ini mengaplikasikan kemutakhiran teknologi karena bisa dibuka dan ditutup.

ADVERTISEMENT
Jakarta punya jembatan pertama yang bisa diangkat untuk buka dan tutup akses, yaitu Jembatan Antar Kampung (JAK) Angkat Gandaria atau Angkat Mulia di Jaksel. (dok Pemprov DKI)JAK Angkat Mulia yang menghubungkan Kecamatan Kebayoran Baru dan Kecamatan Kebayoran Lama (dok Pemprov DKI)

Heru menjelaskan penggunaan teknologi pada JAK sepanjang 9 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut akan memudahkan saat membersihkan Kali Grogol yang ada di bawahnya.

Menurutnya, pembangunan JAK tersebut merupakan usulan warga karena merasa jembatan sebelumnya sudah sangat tidak layak dan dapat membahayakan. Bahkan beberapa bagian jembatan bergoyang saat dilintasi kendaraan.

"Pembangunan jembatan ini dikerjakan dalam waktu tiga bulan, dimulai Juni 2025 lalu dengan melibatkan pihak ketiga yang sudah ahli di bidangnya," terangnya.

Heru menambahkan, dalam pengoperasiannya, JAK ini dilakukan dengan sistem katrol manual. Namun, untuk mempersingkat waktu buka dan tutupnya, sudah disiapkan juga alat bor mesin yang dapat digunakan.

Ia berharap, JAK Angkat Mulia di Jakarta Selatan yang bisa dibuka dan ditutup ini akan menjadi contoh pembangunan bertaraf kota global yang dapat dicontoh oleh wilayah lain, khususnya di DKI Jakarta.

"Saya minta kepada warga untuk sama-sama mengawasi dan merawat jembatan yang sudah bagus ini. Jangan sampai tangan-tangan jail membuat jembatan ini nantinya tidak berfungsi dengan baik," bebernya.

Sementara itu, Ketua RT 01/05, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Anwar Hamid mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih karena JAK yang dinantikan sudah selesai dikerjakan. Sehingga, membuat warga dapat kembali beraktivitas normal.

"Kalau dari sosialisasinya kemarin kan dibangun dari Juni sampai September 2025. Alhamdulillah, malah selesai lebih cepat serta terlihat sangat bagus dan kokoh sekali," kata Anwar.

Halaman 2 dari 3
(jbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads