Awali Pidato Sidang Tahunan, Prabowo Paparkan Capaian Presiden Terdahulu

Awali Pidato Sidang Tahunan, Prabowo Paparkan Capaian Presiden Terdahulu

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 15 Agu 2025 11:01 WIB
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto membuka pidatonya di sidang tahunan MPR RI dengan memuji para pendahulunya. Prabowo mengatakan semua Presiden RI sebelumnya telah bekerja keras untuk bangsa Indonesia.

"Para pendahulu saya, Presiden RI pertama hingga Presiden RI yang ke-7 bekerja keras membangun bangsa Indonesia, bekerja keras untuk mewujudkan bangsa yang adil dan makmur," kata Prabowo dalam pidatonya di sidang tahunan MPR RI, Jumat (15/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dia mengingatkan bahwa Presiden pertama RI, Sukarno telah berjuang dalam membentuk NKRI. Sukarno telah berhasil mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia di tengah intervensi negara lain pada masa itu.

"Presiden Sukarno telah memimpin perjuangan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan berhasil mempertahankan keutuhan wilayah Republik Indonesia di tengah berbagai intervensi dan invasi dari negara-negara lain," tuturnya.

Prabowo juga mengingatkan soal peran Sukarno dalam mengembalikan Irian Barat ke NKRI. "Presiden Sukarno juga berhasil mengintegrasikan Irian Barat ke dalam NKRI," tambahnya.

Dia juga memuji jasa Presiden kedua Suharto di bidang ekonomi. Suharto, lanjutnya, berhasil membangun dasar ekonomi Indonesia yang merata.

"Presiden Suharto melaksanakan pembangunan ekonomi yang merata dari Sabang sampai Merauke. Berhasil mewujudkan swasembada pangan dan meletakkan dasar-dasar industrialisasi ekonomi dan menurunkan kemiskinan ekstrem," katanya.

Kemudian, Prabowo juga memuji kontribusi Presiden ke-3, BJ Habibie. Habibie dinilai mampu membawa Indonesia ke arah teknologi tinggi dan bisa menjaga stabilitas.

"Presiden Habibie mengenalkan kita ke arah teknologi tinggi, mampu menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis multidemensi tahun 1998," jelasnya.

Dia juga memuji Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Khususnya dalam bidang toleransi.

"Presiden Abdurrahman Wahid menjaga stabilitas bangsa, berhasil memperkokoh kerukunan antara suku, agama dan ras. Sehingga jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa majemuk dalam keharmonisan terbentuk secara kuat dan kokoh," katanya.

Prabowo juga memuji Presiden Megawati Sukarnoputri. Megawati berhasil memulihkan ekonomi.

"Presiden Megawati menyelesaikan proses pemulihan ekonomi akibat krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan," katanya.

"Menyelesaikan ribuan kasus perusahaan-perusahaan yang collapse akibat krisis moneter," lanjutnya.

Tak hanya itu, Prabowo pun mengapresiasi peran Megawati dalam memperkuat lembaga negara dan dalam Pemilu langsung pertama.

Prabowo juga memuji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY dinilai berhasil menjaga kerawanan ekonomi.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatasi kerawanan ekonomi karena krisis keuangan dunia 2008," katanya.

Selain itu, Prabowo pun menyebut peran SBY dalam mengatasi konflik Aceh.

Prabowo pun memuji Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur penting. "Presiden Joko Widodo membangun berbagai infrastruktur penting, meningkatkan konektivitas antara sektor-sektor ekonomi," jelasnya.

Jokowi, kata Prabowo, juga membawa Indonesia melewati krisis selama pandemi. Selain itu, Jokowi juga merintis IKN.

"Memimpin kita di saat-saat kritis. Yaitu pandemi COVID-19. Sehingga Indonesia termasuk negara yang paling cepat pulih dari dampak pandemi. Dan beliau juga merintis pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Dan meletakkan dasar strategi hilirisasi sumber daya alam Indonesia," ujarnya.

Halaman 3 dari 3
(rdp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads