Insiden pelajar keracunan makan bergizi gratis (MBG) di beberapa daerah disoroti legislator. Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan evaluasi dan mengungkap enam solusi yang akan diambil.
Ketua BGN Dadan Hindayana mengatakan solusi pertama yakni mengatur bahan baku yang berkualitas. Kedua, yakni mengatur waktu pengolahan yang sesuai.
"Penyajian yang higienis dan cermat, delivery yang tepat dan cepat, konsumsi ketika makanan masih segar, dan kondisi badan yang normal," kata Dadan kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).
Kemudian, Dadan juga menanggapi soal saran agar MBG melibatkan pihak sekolah untuk mengatasi masalah ini. Ia memastikan penyediaan MBG dengan melibatkan pihak sekolah sudah dilakukan sejak Januari 2025.
"Sudah dari 6 Januari 2025. Yang di Bosowa Bina Insani kan juga kantin sekolah," katanya.
Waka Komisi IX DPR Usul Sekolah Dilibatkan
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, meminta program Makan Bergizi Gratis (MBG) melibatkan sekolah untuk menekan peristiwa tingkat keracunan bagi siswa. Charles menyoroti sejumlah daerah yang dilaporkan terjadi peristiwa keracunan MBG.
"Kasus keracunan MBG yang dialami para siswa belum juga berhenti kendati BGN mengklaim sudah melakukan evaluasi dan meningkatkan pengawasan. Nyatanya dalam sepekan terakhir saja, lebih dari 300 siswa di Sragen, Jateng, dan di Sleman, DIY, menjadi korban keracunan dari program andalan pemerintah ini," kata Charles kepada wartawan, Kamis (14/8).
Charles mengatakan mesti ada evaluasi sistem terkait program MBG. Ia menyarankan ada pemangkasan rantai pasok pengadaan MBG supaya makanan yang diterima siswa tetap segar.
"Melihat kasus keracunan MBG yang tak kunjung berhenti, BGN tidak cukup hanya mengevaluasi sistem yang berjalan. Tapi juga harus mengubah sistem dengan memangkas rantai pasok pengadaan MBG sehingga makanan yang sampai ke tangan siswa adalah makanan yang fresh," ujar Charles.
"Teknisnya adalah dengan mengembalikan pengadaan MBG ke sekolah masing-masing. Dengan anggaran yang sediakan, sekolah diberi tanggung jawab untuk mengadakan MBG. Salah satu opsinya dengan metode prasmanan, sehingga makanan yang disajikan masih hangat dan fresh," tambahnya.
(azh/jbr)