Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mengatakan Gerakan Pramuka harus mampu memainkan peran strategis dalam membangun karakter generasi muda Indonesia. Generasi muda itu dinilai harus berjiwa patriotik berlandaskan nilai-nilai kebangsaan warisan para pendiri negeri.
"Seiring dengan tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, organisasi kepanduan harus mampu menjadi salah satu saluran efektif untuk memperkuat identitas nasional dan rasa cinta tanah air di kalangan pemuda," kata Rerie dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).
Dalam rangka memperingati Hari Pramuka setiap 14 Agustus, Rerie menuturkan kegiatan Pramuka sejatinya juga bisa dimanfaatkan untuk mengasah berbagai bakat dan talenta yang dimiliki generasi muda di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersamaan dengan langkah itu juga harus ditanamkan nilai-nilai Pancasila, persatuan, dan kesadaran berbangsa. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat Indonesia memiliki sekitar 65,8 juta pemuda berusia 16-30 tahun, yang merupakan 24% dari total populasi.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 25 juta pemuda aktif terlibat dalam organisasi kepemudaan, dengan Gerakan Pramuka mencatat 8,2 juta anggota aktif di seluruh Indonesia. Berdasarkan catatan tersebut, Rerie berpendapat, Gerakan Pramuka memiliki potensi yang besar sebagai salah satu instrumen dalam proses pembangunan karakter generasi penerus bangsa.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap Gerakan Pramuka dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mampu menjalankan fungsinya sebagai wadah pengembangan diri anak bangsa, untuk mempersiapkan generasi penerus menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Simak juga Video: Abdul Mu'ti Sebut Manfaat Pramuka Bangun Jiwa Kepemimpinan