detik Sore

Di Balik Demo Warga Pati dan Seruan Mundur untuk Bupati

20detik Signature - detikNews
Rabu, 13 Agu 2025 14:40 WIB
Foto: Irsyad Maulana
Jakarta -

Banyaknya jumlah peserta demo di depan kantor DPRD Pati, Jawa Tengah, menggambarkan kemarahan warga atas kebijakan besaran iuran pajak bumi dan bangunan (PBB) yang dicanangkan oleh Bupati Sudewo beberapa waktu lalu.

Mengutip pantauan detikJateng pada Rabu (13/8/2025) pagi, demo yang menuntut mundurnya Bupati Pati tersebut sempat ricuh. Massa terlihat melempar botol ke kantor Bupati dan DPRD Pati.

Dalam orasinya, massa meminta Bupati hadir menemui para pendemo. Namun, karena Bupati tidak kunjung muncul, lemparan botol kembali terjadi disusul aksi panjat pagar gedung DPRD.

Untuk meredam aksi ini, sebenarnya polisi sudah mengajak korlap aksi demo untuk koordinasi. Namun pihak kepolisian mengungkapkan demo tersebut telah disusupi oleh pihak-pihak lain.

Suasana semakin panas tatkala tersebar isu Bupati Sudewo hari ini akan bertolak ke Tanah Suci untuk berumrah. Namun Kapolresta Pati Kombes Jaka Wahyudi mengatakan Bupati siap menemui para pendemo jika situasinya sudah dianggap kondusif.

"Apabila situasi kondusif, Pak Bupati Pati siap menemui massa. Wacana pergi umrah tidak benar. Barusan tadi kita temui, kami bujuk agar bisa menemui aksi massa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu," kata Kombes Jaka.

Sementara itu, dalam rangka menyikapi unjuk rasa hari ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati mengeluarkan maklumat berdasarkan hasil rapat gabungan.

"Poin pertama, semua pihak harus menahan diri demi menghindarkan potensi konflik horizontal. Kedua, menyerukan kepada peserta aksi 13 Agustus 2025 untuk bersikap santun, tidak anarkis, dan mengedepankan akhlakulkarimah dalam menyampaikan aspirasi," kata Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim dalam keterangan tertulis diterima wartawan, dilansir detikJateng, Senin (11/8/2025).

Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo meneken kebijakan kenaikan PBB sebesar 250 persen. Akibatnya, gelombang protes muncul dari akar rumput. Meski kebijakan tersebut sudah dibatalkan, tetap saja masyarakat Pati meminta Sudewo untuk mundur dari jabatannya.

Isu ini menjadi bahasan nasional tatkala DPR ikut menyoroti kenaikan PBB tersebut. Mengutip detikNews, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar Ahmad Irawan menganggap kenaikan PBB di Kabupaten Pati sebesar 250 persen tak wajar. Menurutnya, kenaikan PBB 250 persen itu harus dievaluasi.

"Meskipun besaran PBB menjadi kewenangan kepala daerah untuk menetapkan, menurut saya, besaran kenaikan tersebut tidak wajar dan sangat tinggi. Kenaikan tersebut harus dievaluasi. Apalagi ketika besaran tersebut dikenakan untuk kepemilikan pribadi," kata Irawan kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).

Bagaimana situasi terkini aksi demonstrasi di Pati? detikSore secara khusus akan mengulasnya.

Beralih ke wilayah timur Indonesia, detikSore akan membahas kasus kematian Karya Listianty Pertiwi alias Tiwi (30), yang dibunuh rekan kerjanya, Aditya Hanafi (27), di Halmahera Timur beberapa waktu lalu.

Diketahui, Tiwi, yang bekerja sebagai pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Haltim, dibunuh di rumah dinas korban di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, Halmahera Timur, Jumat (18/7) dini hari.

Pelaku diketahui juga melakukan pelecehan seksual sebelum membunuh Tiwi. Apa motif pembunuhan terhadap Tiwi? Apa saja fakta-fakta yang sudah terkumpul dari peristiwa ini? Ikuti laporan Jurnalis detikSulsel selengkapnya.

Jelang petang nanti, detikSore akan kembali membuka kelas investasi. Seperti yang tengah ramai belakangan, hari ini kelas pekerja tengah menghitung berapa dana pensiun yang perlu dipersiapkan untuk hari tua nanti.

Meski dana pensiun sudah dipersiapkan, banyak faktor yang membuat dana pensiun lebih cepat menyusut. Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan dana pensiun? Apa strategi menjaga agar dana pensiun lebih awet? Ikuti diskusinya dalam Sunsetalk nanti.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"




(vys/vys)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork