Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merespons fenomena asap dari bawah tiang lampu di Jalan Raya Bogor, Depok, yang viral di media sosial. PVMBG memastikan fenomena tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut.
"Ini tidak bisa hanya berdasarkan tebakan, namun perlu survei lokasi dan melihat langsung kondisinya baru bisa memberikan interpretasi," kata Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Heruningtyas saat dihubungi, Selasa (12/8/2025).
Ia mengatakan fenomena itu perlu disurvei lantaran Depok jauh dari gunung berapi aktif. Selain itu, menurutnya, berdasarkan kejadian serupa di daerah lain, asap panas berbau belerang bisa bermacam-macam.
"Di daerah Depok itu jauh dari gunung api aktif, yang terdekat Salak di Bogor dan Gede di Cianjur. Fenomena asap panas bau belerang itu juga bisa bermacam-macam, contohnya fenomena di NTT yang waktu itu indikasinya dari panas bumi namun ternyata setelah disurvei dari kulit kemiri," jelasnya.
"Jadi intinya harus ada survei lokasi dan analisis lapangan," sambung dia.
(maa/ygs)