Pemakaman di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, viral karena jenazah ditandu tidak menggunakan keranda, tapi pakai sarung.
Video yang diunggah akun Indramayuinfo menunjukkan sejumlah warga di Blok Empang berbondong-bondong melintas jembatan bambu di atas Kali Gandrung. Terlihat dua orang memikul tandu sederhana, hanya memakai dua sarung.
Rupanya, aksi tersebut merupakan bagian dari proses pemulasaraan setelah pada Rabu (6/8/2025) pagi ada salah seorang warga yang meninggal hingga menandu jenazah menuju tempat pemakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, itu tuh di lokasi yang waktu anak SD viral itu. Kalau ke arah timur aksesnya lewat tanggul empang. Kalau ke barat (tempat pemakaman) lewat kali Gandrung," kata salah seorang warga Eretan Wetan Supriyanto (40), dilansir detikJabar, Kamis (7/8).
Menurut dia, aktivitas itu sudah sering terjadi. Bahkan tidak sedikit warga yang sakit harus ditandu ketika hendak berobat.
Konon, warga yang meninggal kemudian ditandu dengan sarung itu sebelumnya sempat sakit. Namun, lantaran minim akses, proses pengobatan pun hanya dilakukan di rumah.
"Iya semua orang sakit atau orang meninggal tuh ditandu pakai sarung. Yang meninggal juga sempat sakit tapi berobat di rumah aja," katanya.
Sekitar 40 keluarga di Blok Empang seolah-olah harus terbiasa dengan kondisi tersebut. Pasalnya, Blok Empang seperti wilayah terisolasi yang dikelilingi empang.
Jembatan bambu yang dibuat warga harus menjadi akses alternatif utama. Terlebih saat tanggul empang terendam banjir rob.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Perjuangan Warga-Polisi di Polman Tandu Jenazah Sejauh 2,5 Km Menuju Ambulans